Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum menjelaskan, kericuhan terjadi mulai pukul 02.00 WIB.
Di waktu itu, volume kendaraan yang melewati Suramadu sisi Surabaya begitu tinggi.
Berselang satu jam, motor-motor itu menumpuk untuk melakukan tes antigen.
“Karena kondisinya crowded, lalu ada pengendara yang membunyikan klakson sehingga memperparah suasana dan terjadilah kericuhan," ucap Ganis, Jumat siang.
Ia menilai, sebagian besar warga yang melakukan kericuhan sedang terburu-buru.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Ungkap Penyebab Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu
Ganis menyampaikan akan ada evaluasi agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
"Nanti pasti akan dievaluasi agar tidak lagi terjadi penumpukan," jelasnya.
Dia memastikan, meski ada kericuhan, petugas dari tenaga kesehatan hingga petugas keamanan tetap melakukan tugasnya sesuai standar.
Mengenai terjadinya penumpukan kendaraan yang berujung kericuhan di Suramadu, Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi menjelaskan, hal itu disebabkan belum siapnya petugas swab di sisi Bangkalan.
Baca juga: Fakta Covid-19 Varian India Ditemukan di Jawa Timur, 3 Warga Terinfeksi
"Soalnya kan tadi saya koordinasi dengan Pak Bupati Bangkalan, teman-teman dari sisi Bangakalan tadi pagi enggak ada, belum siap. Padahal, kemarin Pak Pangdam memerintahkannya, dan Ibu Gubernur, Wakapolda, harus 24 jam. Jadi, kami tadi kaget, loh kok banyak pengendara yang melintas dan numpuk di Surabaya," tuturnya.
Pada Jumat siang, Ery mengunjungi pos di Bangkalan untuk memastikan kondisi penyekatan di Madura telah berjalan normal, sehingga tidak terjadi kepadatan kendaraan di sisi Surabaya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Muchlis | Editor: Robertus Belarminus, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.