Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Masjid di Jabar Bisa Dapat "Kredit Mesra", Tanpa Bunga dan Agunan, Ini Syaratnya

Kompas.com - 18/06/2021, 19:10 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku ingin menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah melainkan tempat peradaban baru.

Contohnya, dengan memberikan Kredit Mesra tanpa bunga dan tanpa agunan yang dikhususkan jamaah yang rajin ke masjid.

"Kalau tidak rajin ke masjid, tidak masuk dalam kriteria karena harus ada rekomendasi DKM (Dewan Kemakmuran Masjid). Jadi masjid menyejahterakan lingkungan sekitar melalui salah satunya Kredit Mesra," ujar Ridwan Kamil dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Cerita Petani Milenial Wonogiri Bina 1.500 Petani, Mampu Ekspor Beras ke AS, Eropa, dan Asia

Kredit Mesra ini dikelola oleh BUMD bernama Bank BJB. Selain Kredit Mesra, ada pula Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini digenjot pula untuk membantu para petani.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, untuk KUR dan Kredit Mesra di Kabupaten Karawang, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya Baitul Maal wa Tamwil Niaga Utama (BMT NU).

Untuk penyalurkan Kredit Mesra, bank bjb memberikan kredit kepada pedagang kecil atau pelaku UKM anggota BMT NU di area Kabupaten Karawang.

Jumlah pedagang yang menerima kredit sebanyak 4.000 orang atau dana yang digulirkan senilai Rp 20 miliar. Setiap pedagang mendapatkan kredit Rp 5 juta.

Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan Cetak 100.000 Petani Milenial hingga Akhir Jabatannya

Kredit Mesra bjb, sambung Yuddy, sengaja dirancang tanpa agunan sehingga masyarakat tak terbebani. Persyaratan yang diberikan untuk pengajuan kredit pun terbilang mudah.

Masyarakat yang berminat mengajukan pinjaman hanya menyiapkan persyaratan berupa KTP, KK, dan surat nikah bagi yang telah menikah.

Untuk petani, Bank BJB akan menyalurkan kredit kepada petani anggota dari BMT NU dengan jumlah garapan sebesar 2.000 hektare atau senilai Rp 32 miliar.

Pencairan kredit ini dilaksanakan secara bertahap sesuai pengajuan yang disampaikan oleh BMT NU kepada bank bjb.

Saat ini pencairan sudah masuk pada batch 1 seluas 30 hektare lahan pertanian dan penyaluran KUR ditargetkan selesai paling lambat Desember 2021 dan diteruskan pada 2022 sesuai kontrak kerja sama.

Penyaluran kredit diutamakan untuk masyarakat petani penggarap dengan KTP domisili karawang. Para petani dijamin oleh BMT NU yang bertindak sebagai avalis dan off taker hasil panen petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Regional
Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com