Pantauan di lapangan pada hari ini, monyet tersebut sempat muncul beberapa kali di sekitar atap seng sekolah di dekat rumah warga.
Monyet tersebut juga terlihat sempat mencari buah-buahan.
Setiap kali muncul, warga langsung menunjuk-nunjuk dan sebagian dari mereka mulai melempari dengan batu kerikil. Sebagian juga menggunakan galah ujung besi runcing.
Ketika monyet tersebut berada di ujung ranting pohon, terdengar suara letusan diduga senapan angin. Benar saja, monyet tersebut sempat hampir jatuh.
Terdengar suara tembakan kedua, monyet tersebut hanya bergelantungan dengan kedua tangannya kemudian mencoba naik.
Namun saat terdengar suara letusan ketiga, monyet tersebut jatuh.
Seketika itu juga warga berhamburan mendekat ke arah jatuhnya monyet. Monyet tersebut kemudian diangkat seorang pemuda dengan kedua tangannya.
Pemuda tersebut sempat menunjukkan gigi taring monyet tersebut yang sudah memejamkan matanya. Terlihat ada luka di bagian perut, dada dan pinggangnya.
(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.