Ketua RT 003 Bojong Limus, Kelurahan Linggajaya, Abdul Hamid tak menyangka ada terduga teroris di rumah kontrakan di wilayahnya.
Sebab, menurut Hamid, DR (30), telah setahun menghuni kontrakan bersama istrinya.
DR diketahui sebagai pedagang sayur kaki lima di Pasar Subuh Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.
Selama ini, DR memang jarang bergaul dengan masyarakat .
Namun, DR dinilai baik dan rajin mengikuti pengajian di kampungnya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di Riau
"Yang ditangkap suaminya saja. Istrinya enggak dibawa dan masih ada di rumahnya. Suaminya asal Cilembang dan istrinya itu asli Bojing Gambir, Tasikmalaya. Mengontrak di sini sudah setahunan lebih," ujar Hamid di lokasi kejadian.
Sementara itu, Ketua RT Pangkalan, Kecamatan Kawalu, Yeni Susana mengatakan, selama ini BR dikenal sebagai salah satu karyawan rumah sakit swasta ternama di Kota Tasikmalaya.
BR diketahui sebagai petugas penetralisasi alat-alat bedah di ruang operasi rumah sakit swasta paling terkenal dan terbesar di Kota Tasikmalaya tersebut.
Yeni mengenal BR sebagai warga asli kampung tersebut.
Adapun kontrakan yang disewa BR merupakan milik Yeni.
"BR sudah mengontrak di rumah saya ada setahunan lebih. Orangnya baik dan sering bergaul. Terakhir kemarin masih bertemu dan menyapa saya. Bahkan, malam tadi sebelum ditangkap masih melihat sedang ngopi di warung depan rumah," kata Yeni.
Yeni mengatakan, tim Densus 88 mengambil beberapa barang berupa rompi dan beberapa dokumen kertas.
"Katanya kalau ditangkapnya sudah tadi malam. Tadi hanya penggeledahannya saja," ujar dia.
Kini, kedua terduga teroris itu masih diamankan Tim Densus 88 di Polresta Tasikmalaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.