KUPANG, KOMPAS.com - Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif membentuk komunitas penyintas Covid-19 di Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/6/2021).
Sebanyak 149 orang penyintas Covid-19 dikukuhkan menjadi mitra dalam membantu Polri melawan Covid-19.
Anggota komunitas ini terdiri dari berbagai unsur mulai dari TNI, Polri, PNS, wartawan, masyarakat sipil, dan unsur lainnya yang pernah menderita virus Covid-19.
Irjen Lotharia Latif mengatakan, para penyintas Covid-19 ini akan berkontribusi membantu masyarakat. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan.
“Dalam kondisi seperti sekarang ini, solidaritas yang tinggi sangat diperlukan di masyarakat," ujar Lotharia di Kupang, Jumat.
Dengan pengalamannya, para penyintas Covid-19 bisa membantu petugas menyadarkan masyarakat yang masih tak memercayai virus corona.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi: Surabaya Harus Hijau dan Sehat, Kabupaten Bangkalan Juga...
"Masyarakat justru menganggap Covid-19 sebagai mitos belaka. Oleh karenanya para penyintas Covid-19 agar menjadi duta protokol kesehatan, setidaknya bagi keluarga dan juga untuk masyarakat di sekitarnya," kata Lotharia.
Lotharia berharap, para penyintas Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan dan menyosialisasikannya di masyarakat.
“Mari kita suarakan kepada mereka semuanya untuk selalu patuh memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan Covid-19," kata dia.
“Terus bahu-membahu antara tenaga kesehatan, tracer dan masyarakat bersatu-padu untuk melawan covid-19 agar pandemi segera berakhir," sambungnya.
Lotharia menjelaskan, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, sehingga mengharuskan masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pemerintah juga menggencarkan program vaksinasi dan menegakkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penambahan kasus baru.
“Berbagai upaya pemerintah terus dilakukan secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional," kata dia.
Pandemi Covid-19, lanjut dia, telah melumpuhkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pandemi juga berdampak terhadap ekonomi.
Apalagi, anggaran pemerintah difokuskan untuk penanganan Covid-19.
“Sehingga kita harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan melakukan penegakan disiplin, operasi yustisi terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas," jelasnya.
Baca juga: Kapolda NTT Perintahkan Tutup Tempat Hiburan yang Pekerjakan Anak di Bawah Umur
Lotharia menekankan, seluruh anggota Polda NTT harus mengawal dan mengawasi penyaluran vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan program prioritas Kapolri melalui transformasi operasional yaitu, kegiatan pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, yang diimplementasikan dalam aksi mengerahkan seluruh sumber daya Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.