Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Dusun di Magelang Positif Covid-19, Mayoritas Sakit Setelah Datang ke Hajatan

Kompas.com - 18/06/2021, 17:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 35 warga Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Sebagian besar di antaranya diduga terpapar setelah mengikuti hajatan sunatan warga setempat.

Kepala Desa Ngawen, Daru Apsari Ratnawati mengatakan, dari 35 orang yang terpapar, 31 orang di antaranya terpapar dari salah seorang yang ikut rewang (membantu) di hajatan sunatan.

“Penularan terhadap 31 warga Dusun Clapar diduga berasal dari salah seorang warga yang terlibat rewang hajatan. (Awalnya) setelah dari rewang, dia sakit empat hari. Saat mau masuk kerja di-swab, ternyata positif (Covid-19)," jelas Daru, kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Puluhan Warga Positif Covid-19, 2 Wilayah di Magelang Ini Terapkan Mikro Lockdown

Sedangkan empat orang lainnya sudah terpapar sejak sebelum hajatan tersebut.

Meskipun demikian, kata Daru, Dusun Clapar, Desa Ngawen, hanya menerapkan mikro lockdown.

Masyarakat masih bisa beraktivitas tapi dengan pembatasan dan pengawasan ketat.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo mengungkapkan, sejauh ini petugas masih menelusuri kasus Covid-19 di Dusun Clapar itu.

“Karena kasusnya banyak, kita penyelidikan epidemiologinya, nanti gambarannya seperti apa akan terlihat dari hasil tracing juga,” tuturnya.

Baca juga: Tahun Lalu 4 Siswa yang Daftar dan Sekarang Hanya Miliki 1 Siswa, SD di Magelang Ini Akan Ditutup

Dikatakan Dwi, penyelidikan epidemiologi juga untuk mencari indeks kasus pertama yang menyebabkan terjadinya klaster tersebut.

Sementara itu, data terkini kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang per Jumat (18/6/2021) siang, ada penambahan 220 orang pasien positif Covid-19.

 

Nanda berujar, mayoritas pasien merupakan hasil tracing kontak erat pasien terkonfirmasi sebelumnya.

Mereka tersebar di 19 kecamatan dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang. 

Baca juga: Klaster Hajatan Muncul di Blora, 45 Orang Positif Covid-19

"Hasil penambahan ini sebagian besar karena hasil penelusuran kasus sebelumnya. Ada klaster keluarga, klaster warga, dan klaster gathering Universitas Tidar (Untidar) Magelang," terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Menurut Nanda, sebagian besar pasien terpapar virus corona karena adanya interaksi warga yang menimbulkan penyebaran terutama setelah libur Lebaran 1442 Hijriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com