YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran sebanyak dua kali pada Jumat 18 Juni 2021.
"Awan panas guguran di Gunung Merapi pada 18 Juni 2021 pukul 14.31 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Kamis Pagi, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 10 mm.
Durasi awan panas guguran, kata Hanik, tercatat 100 detik.
"Jarak luncur 1.200 meter ke arah Barat Daya," ucapnya.
Sementara pada pukul 16.11 WIB kembali terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.
Awan panas guguran tercatat di seismogram amplitudo 40 mm. Sedangkan durasi awan panas guguran tercatat 100 detik.
"Jarak luncur 1.200 m ke arah Barat Daya," tegasnya.
Baca juga: Selama Sepekan, Gunung Merapi 7 Kali Keluarkan Awan Panas dan 44 Guguran Lava
Sampai dengan saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.