KOMPAS.com - Pemakaman pasien Covid-19 berinisial MI (52), warga Kecamatan sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dilakukan tanpa menggunakan protokol kesehatan (prokes).
Meski sudah diingatkan oleh tim Satgas Covid-19 setempat, pihak keluarga bersikukuh menolaknya.
Menyikapi kasus tersebut, tim Satgas akhirnya harus bersusah payah melakukan upaya tracing dan tes swab kepada pihak keluarga dan warga yang terlibat dalam pemakaman itu.
Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat memotong rantai penyebaran virus.
Baca juga: Lagi, Pemakaman Pasien Covid-19 di Demak Tanpa Prokes
Kepala Penerangan Kodim 0716 Demak Sertu M Makruf mengatakan, sebelum pasien tersebut meninggal dunia diketahui mengalami demam tinggi dan sempat dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pasien tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
Pihak RS sempat menyarankan kepada pihak keluarga untuk dilakukan perawatan. Namun demikian, pihak keluarga justru menolaknya dan memilih melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Pihak rumah sakit menyarankan agar pasien untuk dirawat, namun pihak keluarga menolaknya, walaupun hasil tes swab menunjukkan pasien terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.
Setelah sepekan menjalani isolasi mandiri di rumah, kondisi pasien diketahui memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Heboh soal Matahari Terbit dari Utara, Ini Kesaksian Warga dan Penjelasan BMKG
Karena pasien meninggal di rumah, pihak keluarga diketahui langsung memakamkan mandiri tanpa menggunakan protokol kesehatan.
Tim Satgas Covid-19 yang mendapat informasi itu langsung bergerak cepat dan meminta pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman sesuai prokes.
Namun demikian, pihak keluarga justru menolaknya.
“Petugas mengimbau agar pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19, tetapi keluarga bersikukuh menolak. Sehingga pemakaman dilakukan secara biasa,” terang Makruf.
Baca juga: Fakta Kerumunan Acara Joget di Mal Sleman, Viral di Medsos dan Satpol PP Turun Tangan
Menyikapi kondisi itu, Babinsa Koramil 11/Sayung Kodim 0716/Demak Serda Bambang meminta warga yang terlibat dalam proses pemakaman itu untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Nanti kita akan koordinasikan bersama pihak puskesmas pemerintah desa dan Satgas Covid-19 desa, untuk langkah selanjutnya. Kemungkinan kita lakukan isolasi mandiri (isoman), tracing dan swab pada keluarga almarhum, guna mengantisipasi penyebaran virus corona,” ujar Bambang.
Penulis : Kontributor Demak, Ari Widodo | Editor : Dony Aprian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.