BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 29 perupa dari delapan kota memamerkan 31 karya lukisan cat air mereka di Perpustakaan Bung Karno, Kota Blitar, Jumat 18/6/2021).
Pameran bertajuk Jejak Putra Sangat Fajar itu merupakan upaya kalangan seniman memotret segmen-segmen dari kehidupan Presiden Soekarno yang selama ini luput dari perhatian publik dan penulisan sejarah.
Pameran lukisan cat air yang akan berlangsung hingga 23 Juni itu merupakan buah kerjasama antara UPT Perpustakaan Bung Karno dan Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (KOLCAI).
Acara itu juga digelar sebagai bagian dari rangkaian acara tahunan Bulan Bung Karno yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Blitar.
Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Warga Ricuh dan Berebut KTP di Posko Penyekatan Suramadu
Ketua panitia pameran, Suherman yang juga Ketua KOLCAI Blitar, mengatakan, semangat penyelenggaraan pameran sebenarnya berangkat dari upaya menampilkan segmen-segmen tertentu dari kehidupan Bung Karno, terutama yang selama ini luput dari penulisan sejarah.
Suherman mencontohkan, beberapa lukisan karya perupa senior Bali yang kini bermukim di Blitar, Eddy Dewa.
Pada lukisan berjudul Amang Kecil di Ruang Tamu, Cat Air di Atas Kertas 76 x 56 cm - 2021, tergambar Presiden Soekarno sedang berbincang dengan satu figur pria tua dan istrinya.
Di sebelah mereka, seorang anak kecil bermain kuda kepang menggunakan kipas, kemoceng dan sapu lidi.
Baca juga: WNA Asal Australia Dibekuk Polisi di NTT karena Pesan Narkoba via Pos
Pelukis lain, Diana Natalie dari Yogyakarta, memotret Bung Karno kecil pada periode masa hidup di rumah orang tua angkatnya di Desa Pojok, Kabupaten Kediri.
Pada media kertas 38 x 56 cm berjudul Ruwatan, Ndalem Pojok, Diana menggambar figur Soekarno kecil sedang bermain di bawah pohon besar di halaman rumah orangtua angkatnya.
Baca juga: Pakai Baret POM AD, Rachmawati Ziarah ke Makam Bung Karno dengan Upacara Kemiliteran
Suherman mengakui, beberapa karya lain tidak sejalan dengan semangat itu meskipun berusaha menuangkannya dengan mencari sumber dari imajinasi.
"Ini akan menjadi catatan untuk perbaikan ke depan," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/6/2021).
Menurutnya, KOLCAI Blitar sangat beruntung mendapatkan kesempatan menyelenggarakan pameran pertama mereka melalui rangkaian acara Bulan Bung Karno.
Baca juga: Soal Isu Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Rachmawati Soekarnoputri
Pada sambutan pembukaan pameran itu, Kepala UPT Perpustakaan Bung Karno Janti Suksmarini mengatakan Bung Karno bukan hanya seorang negarawan mumpuni tapi juga pecinta karya seni.
"Beliau sangat mencintai karya seni termasuk lukisan dan budaya nusantara. Koleksi lukisan beliau banyak dikagumi orang," ujar Janti.
Janti mengatakan, pameran lukisan oleh KOLCAI sejalan dengan misi UPT Perpustakaan Bung Karno, yaitu melestarikan pemikiran, ide, dan gagasan Bung Karno.
"Semoga pameran ini mampu menggerakkan masyarakat untuk menapaki pemikiran Bung Karno melalui karya lukisan," ujarnya.
Perupa yang ikut memamerkan karya mereka berasal dari beragam latar belakang, termasuk pendidikan seni di perguruan tinggi.
Mereka berasal dari delapan kota, yaitu Bali, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Jakarta, Tangerang, dan juga Blitar sendiri.
Perupa asal Bali mendominasi dengan jumlah 8 seniman yang memamerkan kepiawaiannya menggoreskan kuas cat air pada kertas yang memiliki kerumitan tersendiri dibandingkan cat minyak dan akrilik pada media kanvas.
Karya I Made Sutarjaya berjudul The Hero, misalnya, menampilkan lukisan natural setengah badan Presiden Soekarno dengan tingkat kehalusan dan ketelitian di atas rata-rata.
Perupa dari Surabaya dan Blitar masing-masing berjumlah lima orang termasuk perupa senior Taufik Kemajaya dengan lukisannya berjudul Obsesi Bung Karno.
Terdapat empat perupa asal Yogyakarta dan tiga dari Jakarta. Sisa kota lainnya mengirimkan masing-masing satu perupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.