Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ketua DPRD Alor Baru Melaporkan Bupati Amon Djobo ke Mabes Polri

Kompas.com - 18/06/2021, 15:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Enny Anggrek mengungkap alasan melaporkan Bupati Amon Djobo ke Mabes Polri terkait video viral memarahi staf Kementerian Sosial dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Kenapa saya baru lapor kemarin? Karena saya masih melihat situasi dan kondisi secara umum, termasuk respons dari masyarakat," kata Enny kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Ternyata, kata Enny, masyarakat tidak terima dengan sikap Bupati Alor Amon Djobo yang dianggap tidak beretika.

Enny mengaku, menerima telepon dari sejumlah tokoh dan pemuda asal Alor yang tinggal di Jakarta dan Jawa Timur, soal tindakan Amon Djobo yang memaki staf Kementerian Sosial dan Risma.

Bahkan, kata Enny, sejumlah lembaga swadaya masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia komplain dengan tindakan Amon Djobo.

Baca juga: Ketua DPRD Alor Laporkan Bupati Amon Djobo soal Kasus Marahi Risma

"Beberapa tokoh asal Alor yang berada di luar NTT, juga menelepon saya dan menyampaikan kenapa saya, kenapa tidak lapor polisi, karena Amon Djobo sudah berulang kali melakukan hal yang sama di depan publik dan tidak ada efek jera. Ini tentu ke depan siapa lagi yang akan jadi korban," kata Enny.

Menurut Enny, sebelum mendatangi Mabes Polri, dirinya sempat berkonsultasi dengan Pengurus DPP PDI-P Andre Hugo Parera.

Pengurus DPP PDI-P, kata Enny, menyarankan sebaiknya yang melapor ke polisi ada dirinya atau Risma dan dua staf Kementerian Sosial itu.

Enny mengatakan, laporan itu dibuat untuk memberikan efek jera, agar kejadian serupa tak terulang.

"Dari dasar itu, termasuk konsultasi dengan DPP PDIP saya harus ambil langkah hukum. Apapun terjadi saya siap hadapi, karena bukan baru satu kali terjadi. Ini sudah berulang kali terjadi," kata Enny.

 

Ia berharap, dengan laporan dan pengaduan ke Mabes Polri bisa segera ditindaklanjuti sehingga ada kepastian hukum.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Enny Angrek, mendatangi Mabes Polri, Kamis (17/6/2021) kemarin.

Kedatangan Enny, untuk melaporkan Bupati Alor Amon Djobo di Bareskrim Polri terkait video viral Bupati Amon memarahi Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Kemarin saya lapor ke Mabes Polri mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Laporan saya itu sifatnya pengaduan," kata Enny, kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021) pagi.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi: Surabaya Harus Hijau dan Sehat, Kabupaten Bangkalan Juga...

Video berdurasi 3 menit 9 detik yang memperlihatkan Amon Djobo marah kepada dua staf Kemnterian Sosial dan Menteri Risma viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat Amon marah karena bantuan PKH diurus DPRD Alor. Amon menuding, Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah.

Amon pun mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial dari Kabupaten Alor. Amon mengaku, akan segera bersurat ke Presiden Joko Widodo terkait itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com