YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, kasus harian Covid-19 meningkat dalam lima hari terakhir.
Dikatakan Agus, peningkatan kasus Covid-19 menyebabkan keterisian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) di shelter kabupaten mencapai 90 persen.
"Ini warning untuk kita bahwa positive rate masih tinggi, sehingga testing, tracing dan treatment tetap kita jalankan," ujarnya kepada wartawan Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Muncul 4 Klaster Baru, Kasus Covid-19 di Gunungkidul Tambah 104
Adapun kapasitas tempat tidur isolasi di shelter Semaul Kapanewon Bambanglipuro sebanyak 15 tempat tidur, shelter niten 88 tempat tidur, dan shelter Patmasuri 60 tempat tidur,
Dinas kesehatan telah meminta rumah sakit untuk menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Kata Agus, RSUD Panembahan Senopati akan menambah sebanyak 14 sampai 18 tempat tidur pada Senin mendatang.
Pria yang akrab disapa Gus Bud ini mengaku telah menerima tawaran Gedung Pyramid Sewon milik Kalurahan Bangunharjo untuk menampung pasien Covid-19.
"Shelter kabupaten ada tiga dan total memiliki kapasitas 250 tempat tidur dan ditambah Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) di Bambanglipuro kapasitas 50 tempat tidur. Jadi 300 tempat tidur untuk level kabupaten. Nah, shelter desa (total tempat tidur) sekitar 260, kalau sudah berjalan kan bisa memfasilitasi masyarakat yang butuh isolasi," kata Agus.
Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 Capai 75 Persen, Dinkes DIY: Sudah Warning
Sekda Kabupaten Bantul Helmi Jamharis mengatakan, sebelum menambah shelter kabupaten, pemerintah daerah akan telebih dahulu menambah kapasitas tempat tidur di shelter Patmasuri.
"Kita mau survei di kompleks gedung eks piramid, jadi masih dalam survei," kata Helmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.