KOMPAS.com - Poniman, pemulung berusia 70-an tahun, kehilangan uang Rp 30.000 yang ia simpan di saku celananya karena dijambret orang tak yang tak dikenal.
Pria yang juga akrab dipanggil Paiman itu adalah penyandang disabilitas fisik dan mental yang tinggal di Desa Tlogi, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Penjambretan terjadi di Dusun Sekardangan, Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, pada Minggu (13/6/2021) siang.
Baca juga: Viral, Video Pemulung Tua Dijambret, Kapolres Blitar: Pelaku Harus Bertanggung Jawab
Dari video CCTV yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria menggunakan helm berlari mengejar Poniman yang sedang mendorong gerobak beisi botol plastik bekas.
Pria tak dikenal tersebut kemudian mengambil uang dari saku celana korban dan kembali ke sepeda motor yang ia parkir. Lalu, pelaku kabur ke arah berlawanan.
Uang Poniman yang diambil sekitar Rp 30.000.
"Jadi pelaku ini sudah tahu bahwa korban tidak akan bisa mengejar setelah dia jambret," kata
Kapolsek Kanigoro AKP Suprapto saat ditemui Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Suprapto mengatakan, polisi sudah mengantongi sejumlah petunjuk untuk mengejar pelaku.
"Kita belum tahu apakah pelat nomor polisinya palsu atau tidak, tapi sudah kita sampaikan ke Satreskrim Polres Blitar untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga: Pemulung Penyandang Disabilitas Dijambret, Warga: Kami Kasihan, Ini Malah Ada yang Menjambret
Rumah tersebut dibangun secara gotong royong oleh keluarganya.
Mesidi, adik Poniman, mengatakan, sebenarnya pihak keluarga sanggup memenuhi kebutuhan makan bagi Poniman dan Sunarti.
Namun, Poniman menolak dan ingin tetap bekerja.
"Tapi, dia tidak mau menerima tawaran kami. Dia tetap ingin bekerja apa saja. Jadi ya itu, tiap hari Kang Poniman keliling desa-desa sekitar untuk memulung botol plastik," ujarnya.
Menurut Mesidi, Poniman dulu mencari botol bersama istrinya. Namun, akhir-akhir ini hanya Poniman yang bekerja.
Baca juga: Pemulung Tewas Tertimbun Longsoran Sampah, Polisi: Sudah Dilarang, tapi...