Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Difabel Asal Bondowoso Minta Bantuan kepada Baim Wong, Begini Duduk Perkaranya...

Kompas.com - 17/06/2021, 19:22 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Video seorang penyandang disabilitas asal Kabupaten Bondowoso bertemu dengan Baim Wong viral di media sosial. Video tersebut diunggah dalam akun Youtube Baim Wong pada 11 Juni 2021.

Dalam video berdurasi 17 menit 42 detik itu terlihat seorang penyandang disabilitas asal Bondowoso bernama Siddik bertemu dengan Baim Wong.

Siddik awalnya meminta sumbangan untuk kelompok disabilitas di Bondowoso kepada Baim Wong. Ia mengaku sengaja pergi ke Jakarta untuk bertemu Baim Wong.

Menurut Siddik, para penyandang disabilitas di Bondowoso kesulitan mendapat bantuan dari pemerintah. Ia juga tak tahan terus ditanya para anggota penyandang disabilitas di Bondowoso.

Baim Wong menanggapi positif cerita Siddik karena ingin meminta bantuan demi kaum disabilitas di Bondowoso.

Selain meminta bantuan untuk kaum difabel, Siddik juga meminta bantuan untuk modal usaha kepada Baim Wong. Namun, respons yang didapat Siddik tak seperti sebelumnya.

Baim Wong tak memberikan uang untuk modal usaha tersebut karena sejumlah alasan. Baim Wong memberikan uang Rp 500.000 untuk ongkos kembali ke Bondowoso.

Lalu, Rp 900.000 untuk menebus sepeda motor yang digadaikan Siddik sebagai modal pergi ke Jakarta. Dan, uang Rp 2.500.000 untuk penyandang disabilitas di Bondowoso.

Baca juga: Sejumlah Pegawai Positif Covid-19, 4 Puskesmas dan 2 Kantor Dinas di Bondowoso Ditutup

Saat dikonfirmasi, Muhammad Siddik, warga Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso, yang datang ke Jakarta menemui Baim Wong itu mengaku ingin membantu anak-anak disabilitas. 

Hal itu dilakukan karena para penyandang disabilitas sering menanyakan bantuan kepadanya. Siddik merupakan bendahara Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bondowoso.

“Yang didata oleh saya, anaknya nanya bantuan ke saya,” kata Siddik saat dihubungi lewat telepon, Kamis (17/6/2021).

Siddik merasa tak enak terus ditanya mengenai bantuan itu. Apalagi, ia mendata sebanyak 40 anak disabilitas dari jumlah total 190 anak.

Rencananya, uang yang didapat di Jakarta akan diberikan kepada penyandang disabilitas tersebut. Bantuan itu diberikan dalam bentuk uang atau bahan pokok.

Ia mengakui, bantuan dari pemerintah sebenarnya sudah ada melalui pendamping dan organisasi. Namun, Siddik mengeklaim diminta secara pribadi oleh anak-anak disabilitas.

Akhirnya ia pun nekat ke Jakarta untuk menggalang dana. Ia tak hanya menemui Baim Wong. Pria asal Bondowoso itu juga mengajukan proposol kepada sejumlah artis di Jakarta.

“Proposal sudah masuk, udah dikasih nomor, ke artis-artis. Nanti kalau sudah ngasih, saya kasih tau,” papar dia.

 

Sampai saat ini, Siddik mengaku masih berada di Jakarta. Ia tinggal di sebuah rumah kos di Jakarta Utara.

“Saya di Jakarta Utara, ngekos, banyak teman-teman,” terang dia.

Siddik mengaku tergerak membantu para penyandang disabilitas sejak bergabung dengan PPDI Bondowoso. Ia pun menegaskan, dana bantuan yang dikumpulkan itu bukan untuk pribadi.

Siddik juga menjelaskan perihal modal usaha senilai Rp 10 juta yang sempat diminta kepada Baim Wong.

Menurutnya, ada kesalahpahaman terkait masalah itu. Permintaan itu dilontarkannya ketika pembahasan tentang bantuan dana untuk penyandang disabilitas telah selesai.

Baca juga: Pengungsi Gempa Maluku Tengah: Kami Butuh Tenda dan Selimut, Itu yang Paling Penting...

“Itu salah pemahaman, karena pembicaraan mengalir lalu ditanya berapa untuk modal usaha, saya sebut 10 (Rp 10 juta),” ucap dia.

Ia mengatakan, pembahasan itu mengalir begitu saja. Siddik juga tak menargetkan mendapat permintaan modal usaha itu.

Untuk itu, dia menepis kedatangannya bukan semata karena kepentingan pribadi, tapi untuk anak-anak disabilitas.

Penjelasan PPDI Bondowoso

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bondowoso, Fathorrozy membenarkan, Siddik merupakan anggotanya. Siddik berstatus sebagai bendahara.

Hanya saja, Fathorrozy membantah kegiatan Siddik ke Jakarta atas nama organisasi. Siddik, kata dia, tak berkoordinasi dengan PDDI Bondowoso.

“Dia dari dulu pola pikirnya seperti itu. (Dia) mau ke Jakarta tanpa konfirmasi ke saya dan pengurus lainnya," jelas dia.

 

Fathorrozy menerangkan, Siddik memang sejak dulu berniat menggalang dana bagi organisasi di Jakarta.

Fathorrozy sempat menelepon Siddik pada 7 Juni. Ia pun kaget mendapati koleganya itu sudah berada di Jakarta.

"Sekitar tanggal 10 Juni, saya kaget dapat telpon nomor baru. Setelah diangkat, Siddiq bilang dari Baim Wong,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Rabu (16/6/2021).

Menurut Fathorrozy, Siddik pergi ke Jakarta karena tertekan dengan anggota disabilitas yang selalu menanyakan bantuan. Seperti, bantuan untuk mengadakan pelatihan meningkatkan keterampilan.

Perihal permintaan modal usaha yang dilakukan Siddik, Fathorrozy membenarkan usaha yang dijalankan Siddik selama ini adalah jual beli tembakau.

Baca juga: Ultah Ke-94 Persebaya, Lagu Song For Pride Akan Bergema di 10 Lampu Lalu Lintas Surabaya

Siddik mencari tembakau ke berbagai desa untuk dijual lagi.

Tanggapan Dinas Sosial Bondowoso

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso Saefuddin Suhri menjelaskan, Siddik telah mendapat bantuan pemerintah.

Siddik tercatat sebagai penerima bantuan program keluarga harapan disabilitas dan istrinya penerima bantuan pangan nontunai.

"Setelah saya melihat videonya, itu misi pribadi Pak Siddiq ke Baim Wong. Dia minta uang pribadi untuk modal usahanya," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com