Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR di Karawang Sudah 94,2 Persen, UGD Penuh, Satgas: Didominasi Klaster Keluarga dan Industri

Kompas.com - 17/06/2021, 16:31 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bed Occupancy Ratio (BOR) pasien Covid-19 di Karawang mencapai 94,2 persen. Masyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana menyebut angka Covid-19 semakin naik.

"Sekarang BOR di Karawang 94, 2 persen," kata Fitra melalui sambungan telepon, Kamis (17/6/2021).

Karawang, kata Fitra, sebelumnya telah menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 30 persen menjadi 1.157 buah yang tersebar di 25 rumah sakit pemerintah dan swasta.

RSUD Karawang yang menyediakan 151 tempat tidur pasien Covid-19 telah penuh.

"UGD (RSUD) juga penuh. Yang dirawat itu gejala sedang hingga berat, bukan OTG (orang tanpa gejala)," ujar Fitra.

Baca juga: Rawat Pasien Covid-19 Tanpa Izin, Sebuah Klinik di Karawang Disegel

Fitra mengatakan, kasus Covid-19 di Karawang terus naik. Dilansir dari Covid19.karawangkab.go.id, total kasus Covid-19 di Karawang sejumlah 21.620 orang, naik 184 dari hari sebelumnya.

Rinciannya 1.479 dalam perawatan, 644 isolasi mandiri, 19.464 sembuh, dan 677 meninggal.

Kasus-kasus itu didominasi dari klaster keluarga dan industri. Sedang tingkat kematian (fatality rate) di angka 3 persen.

"Mengalami kenaikan, kami masih hitung," ujar dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemkab Karawang Akan Sewa Hotel untuk Rumah Sakit Darurat

 

Satgas Covid-19 akan sewakan hotel untuk pasien OTG

Fitra menyebut Satgas Covid-19 Karawang berencana menyewa hotel sebagai tempat isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan.

Sebab, keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di 25 rumah sakit pemerintah dan swasta hampir penuh.

"Kita berencana menyewa satu hotel," kata dia.

Dengan masih melonjaknya kasus Covid-19 di Karawang, Fitra mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

Yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Harus tetap 5M, mengurangi kerumunan dan juga menghindari mobilutas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com