Memroses spesimen swab
Pada saat itu, meski menerima bantuan peralatan laboratorium, namun untuk menyiapkan laboratorium swab PCR membutuhkan anggaran yang besar.
Terlebih butuh waktu yang cukup lama karena laboratorium swab PCR harus memenuhi sejumlah aturan.
“Kita pakai mobil PCR karena itu laboratorium sekalian. Enggak usah bikin bangunan dan sebagainya, dihitung-hitung lebih murah,” imbuhnya.
Mobile laboratorium PCR selalu terparkir di Labkesda karena dimanfaatkan untuk memroses spesimen swab.
Baca juga: Viral, Video Pemulung Tua Dijambret, Kapolres Blitar: Pelaku Harus Bertanggung Jawab
Sementara untuk pengambilan spesimen dari pasien, menurutnya lebih efisien dilakukan di Puskesmas terdekat.
Kemudian spesimen swab itu dikirim ke mobile laboratorium PCR atau dikirim ke laboratorium RSUD Sayidiman.
“Dipikir mobil PCR itu untuk melakukan pemeriksaan, mobil PCR itu laboratorium, mengolah hasil pemeriksaan spesimen,” ucapnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Magetan pada Bulan Oktober 2020 membeli laboratorium mobile PCR mobile seharga Rp 3,8 miliar rupiah.
Mobile container laboratorium real time PCR BSL 2 milik Pemkab Magetan ini dilengkapi 2 unit alat PCR yang mampu menangani 500 sample uji swab dalam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.