AMBON, KOMPAS.com - Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua berjanji menyalurkan bantuan obat-obatan dan tenaga kesehatan ke sejumlah lokasi pengungsian.
Sampai saat ini, masih banyak warga Maluku Tengah yang bertahan di lokasi pengungsian usai gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah itu.
“Pertama untuk obat-obatan itu kita akan segera salurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk juga tenaga kesehatan,” kata Abua kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (17/6/2021).
Ia mengatakan bantuan obat-obatan dan tenaga medis bagi para pengungsi merupakan kebutuhan mendesak. Pemerintah Kabupaten pun akan memperhatikan kebutuhan itu.
Baca juga: Ultah ke-94 Persebaya, Lagu Song For Pride Akan Bergema di 10 Lampu Lalu Lintas Surabaya
“Itu kebutuhan sudah tentu akan menjadi perhatian kita,” katanya.
Adapun soal keluhan tenda, MCK, air bersih, selimut, bahan makanan, dan kebutuhan lainnya, akan ditindaklanjuti selanjutnya.
“Makanya saat datang ke lokasi pengungsian tadi untuk mendata kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan masyarakat saat ini,” katanya.
Abua telah mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian di wilayah tersebut bersama dinas sosial ketahanan pangan, BPBD, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu (16/6/2021), pukul 13.43 WIT.
Gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 0,5 meter di wilayah tersebut. Gempa juga menyebabkan rumah-rumah warga di Kecamatan Tehoru mengalami kerusakan.
Selain itu sebuah masjid dan sebuah gereja di Desa Saunalu juga mengalami kerusakan ringan. Termasuk sebuah sekolah di Tehoru.
Baca juga: Ada Patahan Saat Gempa, Warga 2 Desa di Maluku Tengah Bakal Direlokasi
Gempa juga menyebabkan terjadi patahan di sepanjang pantai dusun Mahu, Desa Tehoru dan merusak talud penahan gelombang sepanjang 300 meter di desa tersebut.
Pascagempa, warga desa di pesisir Kecamatan Tehoru dan sejumlah warga di Masohi, Ibu Kota Maluku Tengah, memilih mengungsi ke dataran tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.