Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kerumunan di Sleman Berjoget di Mal Saat Pandemi, Ini Kata Satpol PP DIY

Kompas.com - 17/06/2021, 14:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman, viral sebuah video acara di sebuah mal di Sleman yang menimbulkan kerumunan.

Di dalam video tersebut tampak terdapat panggung utama. Kemudian, terlihat banyak orang di depan panggung berjoget bersama-sama.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.

Akun Instagram @merapi_uncover menulis sumber video tersebut dari akun Twitter @cuitanjojo.

Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 Gratis di Polres Takalar, Warga Bisa Dapat Hadiah Ponsel

Di akun Instagram @merapi_uncover tertulis:

"Hari Minggu kemarin, tanggal 13 Juni 2021, saya mendapati sebuah event offline dengan panggung dan kerumunan penonton yang tentu saja membeludak. Dari visual yang saya dapat sliweran di medsos, penontonnya ramai sekali. Asli kayak berasa bukan pandemi. 

Kangen datang ke event beneran tentu saja lumrah. Kalau mau bikin event juga saya rasa boleh. Tapi kudu tetap memperhatikan prokes 3M biar bisa jadi contoh kalau event serupa ini bisa diadakan dengan aman. Kalau kayak gini jadinya, ya mana bisa jadi contoh kan?

"Tapi kami pakai masker." Iya emang. Tapi itu nggak cukup. Belum lagi event ini pesertanya juga ada yang datang dari sekitaran Jateng di tengah angka varian infeksi mutasi virus Covid-19 yang tengah merebak di Kudus, Jateng. Kalau sampai tertular gimana? Kepikiran?

Sekali lagi, ini bukan perkara "saya sehat dan imun kuat" ya. Ini soal pencegahan penularan ke sekitar. Apalagi kalau kamu sampai ngasih contoh penyelenggaraan event yang melanggar prokes, malah ngasih contoh yang enggak baik buat masyarakat & bikin orang ga respek sama dunia popkultur-mu.

F.Y.I di jogja lagi begini nih. Kita lagi nggak baik2 saja. Masih mau bikin event kayak ga ada covid? Tanggung jawabmu sama masyarakat pergi ke mana?

Baca juga: Wali Kota Pontianak Positif Covid-19 Walau Sudah Divaksin, Ini Penjelasan Gubernur Kalbar


Sementara itu, Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan belum mendapat laporan terkait event yang menimbulkan kerumunan dan menjadi viral di media sosial tersebut.

"Saya belum mendapat laporan. Saya segera panggil pengelolanya," ujar Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad, Kamis (17/6/2021).

Satpol PP DIY akan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi. Tindakan tegas ini untuk siapa pun tanpa terkecuali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com