Menurut Widodo, sopir angkot itu lalu meminta korban memegang pintu penumpang tersebut dengan alasan tidak bisa dikunci.
Kemudian, sopir tersebut berpura-pura membantu korban menutup pintu sambil digoyang-goyang agar terkunci.
Pada saat bersamaan, sopir angkot itu mengambil uang dari dalam tas korban.
"Perhatian korban teralihkan karena terus memegangi pintu yang kata tersangka rusak, sehingga harus dipegangi," kata Widodo.
Tersangka TK mengakui bahwa dia mengincar orangtua yang mengambil uang pensiunan.
"Iya, Bang. Saya incar yang pensiunan. Saya tunggu di depan bank," kata TK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.