Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Puskesmas Dimutasi ke Pelosok gara-gara UGD Tutup Sore, Bupati Solok: Sebagai Efek Jera

Kompas.com - 17/06/2021, 13:55 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Bupati Solok Epyardi memberikan sanksi tegas berupa mutasi terhadap pimpinan Puskesmas Tanjung Bingkung.

Sanksi tersebut diberikan sebagai efek jera. Sebab, pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas tersebut kepada masyarakat dianggap tidak maksimal.

Epyardi mengatakan, ada sebanyak tiga pimpinan puskesmas yang dimutasi ke Pantai Cermin, Hiliran Gumanti, dan X Koto.

Mereka yang dimutasi tersebut antara lain kepala puskesmas, kepala tata usaha, dan satu dokter.

"Lokasinya jauh di pelosok. Ini sebagai efek jera kepada mereka. Untuk gantinya, sementara kita kirim dari Dinas Kesehatan," kata Epyardi, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Diamuk Bupati Solok gara-gara UGD Tutup Pukul 5 Sore, 3 Pimpinan Puskesmas Dimutasi ke Pelosok

Selain ketiga pimpinan itu, sejumlah petugas puskesmas yang membuat surat pernyataan tidak mau bekerja di luar jam dinas juga diberikan teguran keras.

"Kepada petugas kesehatan yang kemarin membuat surat pernyataan menolak kerja, kita beri peringatan keras dan membuat surat perjanjian," jelas Epyardi.

Gara-gara UGD tutup jam 5 sore

Seperti diketahui, kasus tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat kepada sang bupati terkait pelayanan yang diberikan pihak puskesmas.

Dari pengakuan sang bupati, sehari sebelum dilakukan inspeksi mendadak (sidak) itu ada korban kecelakaan yang ditolak pihak puskesmas setempat dengan alasan sudah tutup jam pelayanan UGD.

Untuk memastikan laporan itu, keesokan harinya Epyardi langsung melakukan sidak ke puskesmas tersebut.

Hasilnya, ditemukan layanan UGD sudah tutup pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Video Viral Bupati Solok Mengamuk Saat Sidak di Puskesmas, Ini Faktanya

Saat ditanya terkait alasan penutupan layanan itu, kepala puskesmas mengaku sudah sesuai dengan kesepakatan sejumlah staf karena menyesuaikan jam kerja.

Mengetahui jawaban itu sontak sang bupati geram. Bahkan, surat pernyataan yang dibuat sejumlah staf puskesmas terkait jam operasional dirobek di tempat.

Rekaman video yang memperlihatkan sang bupati mengamuk di puskesmas itu belakangan diketahui juga viral di media sosial.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com