Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Baru Covid-19 di Salatiga Melonjak, Jadi Zona Merah dan Langkah Pemkot

Kompas.com - 17/06/2021, 13:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti mengakui ada penambahan 96 kasus baru Covid-19 di wilayahnya. Hal itu, kata Wuri, membuat Salatiga masuk zona merah.

Kondisi itu akan ditindaklanjuti dengan menerapkan sejumlah aturan untuk menekan penyebaran virus corona.

Salah satunya adalah meminta sektor perhotelan tidak lagi mengadakan acara pernikahan dan rapat.

Baca juga: Hendak Kabur Saat Ditangkap, 7 Pemerkosa Gadis Disabilitas Ditembak Polisi, Ini Kronologinya

Lalu, lanjut Wuri, semua tempat pariwisata ditutup.

Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga diinstruksikan menambah tempat tidur dan ruang isolasi khusus Covid-19.

"Kita juga tidak menerima studi banding dari daerah lain dan tidak mengirim ke luar daerah," ungkapnya.

Baca juga: Salatiga Zona Merah, 1 Pasar Ditutup dan Waktu Operasi Toko Modern Dibatasi

Prokes di pasar diperketat

Untuk pasar tradisiona, kata Wuri, aturan protokol kesehatan (prokes) juga akan diperketat.

Salah satunya dengan penyemprotan disinfektan hingga pengaturan posisi lapak pedagang.

"Sementara untuk pasar tradisional, akan buka selama enam hari dan satu hari libur untuk penyemprotan disinfektan," tegasnya.

 

Jam operasional toko dibatasi

Sekda Kota Salatiga Wuri PujiastutiKOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti

Untuk mencegah kerumunan, Pemkot Salatiga juga akan membatasi jam operasional pusat pertokoan hingga pukul 21.00 WIB.

"Operasi yustisi dan mobil sosialisasi akan terus bergerak. Kita pantau rumah makan karena ada aturan hanya melayani take away atau pesan antar," kata Wuri.

Sebelum dapat menekan angka kasus Covid-19, pengawasan di area publik akan diperketat dan dilakukan penutupuan sementara waktu, antara lain Lapangan Pancasila, taman kota dan Kolam Renang Kalitaman.

(Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com