Salah satu relawan kemanusiaaan di Kecamatan Tehoru, Amin Silawane mengatakan, selain membutuhhkan terpal, tenda, dan selimut, ribuan pengungsi membutuhkan makanan, obat-obatan, susu, dan perlengkapan bayi.
“Termasuk kelambu, diaper, kelambu, losion nyamuk, dan makanan bayi,” katanya kepada Kompas.com via telepon seluler.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key mengaku, telah menyalurkan tenda, terpal, tikar, serta selimut ke beberapa titik lokasi pengungsian.
“Kita sudah salurkan tenda, tikar, terpal, dan selimut ke beberapa lokasi pengungsian,” kata Abdul via WhatsApp.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu (16/6/2021), pukul 13.43 WIT.
Baca juga: Maluku Tengah Dilanda Tsunami Usai Gempa M 6,1, BMKG: Cepat Sekali, Ketinggiannya 0,5 Meter
Gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 0,5 meter di wilayah tersebut. Gempa juga menyebabkan rumah-rumah warga di Kecamatan Tehoru mengalami kerusakan.
Selain itu sebuah masjid dan sebuah gereja di Desa Saunalu juga mengalami kerusakan ringan. Termasuk sebuah sekolah di Tehoru.
Gempa juga menyebabkan terjadi patahan di sepanjang pantai Dusun Mahu, Desa Tehoru dan merusak talud penahan gelombang sepanjang 300 meter di desa tersebut.
Pascagempa, warga desa di pesisir Kecamatan Tehoru dan sejumlah warga di Masohi, Ibu Kota Maluku Tengah, memilih mengungsi ke dataran tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.