BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor menerjang dua rumah yang berdekatan, di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Kamis (17/6/2021) dini hari.
Akibat longsor tersebut, 1 orang meninggal dunia, 1 mengalami luka, dan tiga berhasil selamat.
Pemilik rumah yang tertimpa longsor, Bondan Harianto (35) menceritakan detik-detik rumahnya tertima material longsor.
Ia mengatakan, desanya sudah diguyur hujan sekak Rabu (16/6/2021) sore.
Kemudian, menjelang malam, ia memutuskan tidur.
Baca juga: Longsor di Banyuwangi, Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Tertutup Selimut
Namun, sekitar pukul 02.00 WIB atau Kamis dini hari, ia terjaga dari tidurnya setelah mendengar suara gemuruh di belakang rumahnya.
Ia kemudian membangunkan istrinya dan menuju rumah keluarganya.
Rupanya, saat itu material longsor berupa tanah dan pohon tumbang menima rumanya.
"Saya tidur, tiba-tiba dengar suara gemuruh keras sekali. Ternyata longsor. Saya keluar sama istri dan anak kecil saya dan amankam ke rumah keluarga," kata dia, di lokasi kejadian, Kamis.
Setelah itu, ia kembali ke rumahnya untuk menyelamatkan mertua dan anaknya yang berusia 16 tahun bernama Ardi.
Namun, sesaat kemudian terdengar lagi suara gemuruh yang lebih besar dan longsor menimpa kamar mertua dan Ardi.
Baca juga: 2 Menit Setelah Gempa di Maluku Tengah Muncul Tsunami, Ini Penyebabnya
"Saat itu datang lagi, longsor susulan lebih besar lagi dan menimbun rumah," kata dia.
Mertuanya saat itu tertimpa material longsor setengah badan dan baru bisa dievakuasi pukul 05.00 WIB.
Sementara, anaknya tertimbun longsor dan ditemukan meninggal dunia.
Korban sudah dimakamkan oleh warga sekitar pukul 08.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.