Minta tambah kuota solar
Sementara Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumbar, Ridwan Hosen mengatakan kuota solar subsidi untuk Sumbar perlu ditambah agar tidak terjadi kelangkaan solar.
"Kuota perlu ditambah. Jika tidak tentu bisa terjadi kelangkaan. Saat ini penyaluran berdasarkan kuota lama dan nyatanya terjadi antrean panjang," kata Ridwan.
Ridwan menyebutkan adanya perbedaan jauh antara solar subsidi dengan non subdisi membuat konsumen lebih rela mengantre mendapatkan bio solar.
"Bedanya jauh sekali hampir setengahnya. Bio solar dijual Rp 5.150 sedangkan dexlite Rp 9.700. Jadi selisihnya Rp 4.550 sehingga konsumen memilih membeli solar," kata Ridwan.
Diberitakan sebelumnya, BBM jenis solar di Padang, Sumatera Barat mulai langka.
Antrean panjang berjam-jam terjadi di SPBU yang masih menjual bio solar sehingga mengganggu lalu lintas akibat kemacetan panjang.
"Bio solar mulai langka sehingga antrean panjang," kata Edi (39) salah seorang sopir truk yang antre di SPBU Khatib Sulaiman Padang, Selasa (15/6/2021) malam.
Edi mengaku sudah antre selama 2 jam, namun belum juga mendapatkan bio solar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.