Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jawil Jundil, Komunitas Sukarelawan Pencegah Aksi Klitih di Sleman

Kompas.com - 17/06/2021, 12:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Istilah klitih tentu tidak asing di telinga warga Yogyakarta.

Klitih sendiri berasal dari kalimat bahasa Jawa yang berarti aktivitas keluar rumah untuk jalan-jalan.

Namun, belakangan klitih berkembang menjadi sebutan untuk hal negatif berupa aksi kekerasan jalanan di Yogyakarta.

Pencegahan aksi kekerasan jalanan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pihak berwajib. Namun, juga perlu keterlibatan semua pihak.

Baca juga: Seniman Yogyakarta Coba Mengungkap Sisi Lain dari Klitih

Merasa terpanggil untuk terlibat dalam pencegahan, sekelompok orang menjadi relawan di komunitas yang diberi nama Jawil Jundil.

"Komunitas ini berdiri 28 Maret 2020," ujar salah satu anggota Inti Jawil Jundil (JJ) Yoga Restu saat ditemui di Mapolres Sleman, Selasa (15/6/2021).

Yoga menceritakan, komunitas ini lahir dari rasa keprihatinan dengan aksi kekerasan jalanan di Yogyakarta.

Kemudian, merasa terpanggil untuk ikut melakukan pencegahan demi menciptakan situasi yang nyaman di Yogyakarta, khususnya Sleman.

"Murni relawan kita, istilahnya memang tanpa pamrih panggilan hati, prihatin dengan keadaan ini. Biar itu kembali nyaman," ucapnya.

Komunitas ini lanjutnya bukan sebagai hakim jalanan. Namun bertujuan untuk ikut terlibat nyata dalam upaya pencegahan kekerasan jalanan atau klitih.

Komunitas juga bersinergi dengan Kepolisian. Sebab, untuk menekan kejahatan jalanan perlu adanya sinergi dari semua pihak.

Penamaan Jawil Jundil sendiri menurutnya dari respon para relawan yang tergabung. Dimana ketika ada panggilan yang masuk, para relawan langsung cepat merespon.

"Kecepatan respons, tindakan dari kita bisa langsung jundil karena kita JJ itu every time every where, setiap saat di mana saja," urainya.

Baca juga: Keroyok Orang yang Dituduh Lakukan Klitih hingga Tewas, 9 Warga Sleman Ditangkap

Menurutnya, saat ini ada ratusan yang tergabung menjadi relawan di komunitas Jawil Jundil (JJ). Para relawan ini berasal dari berbagai wilayah di Sleman.

"Anggota yang inti ada 14 tergabung di 4 sektor, Barat, Utara, Timur dan Selatan. Kalau keseluruhan sekitar 250-an lebih Se-Sleman, sebenarnya fokusnya di Sleman," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com