Sebab, kata dia, dengan jenis pekerjaan dan modal yang sama, harga jual ikan jauh lebih tinggi bila yang dicetak adalah ikan berkualitas bagus.
"Makanya kami selaku pengurus KBC mendorong para anggota meningkatkan kualitas ikan," ujarnya.
Untuk mengukur kualitas ikan, membutuhkan medium pengukuran yang jelas. Ini biasanya dilakukan melalui kontes ikan cupang.
Dengan adanya kontes, selain soal kualitas ikan, akhirnya juga memberikan potensi pengembangan pasar.
Kontes cupang memang hampir setiap tahun digelar di Kediri. Terkini, digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul Kediri dengan tajuk "Rise and Shine 8th Kediri Betta Contest" pada 25-27 Juni 2021.
Baca juga: Belajar Wirausaha ala Pesantren Lirboyo Kediri
Yusuf menambahkan, kontes KBC itu terbagi dalam 75 kelas yang tergabung di dalam 10 divisi. Sistem penjurian yang digunakan mengacu International Betta Conggress (IBC), dengan juri dari berbagai daerah yang kompeten di bidangnya.
Selain tropi dan uang pembinaan, kontes tersebut memperebutkan hadiah utama berupa satu unit mobil. Hadiah mobil menurut Yusuf baru pertama kali ada dalam suatu kontes ikan cupang.
Beberapa waktu lalu ikan cupang sempat menjadi tren hobi di masa pandemi. Peminatnya hampir semua kalangan.
Dari hulu yakni petani ikan hingga penjual eceran di pinggiran jalan, banyak diserbu pembeli. Harga jual ikan petarung ini pun naik drastis.