Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kronologi Mertua Bacok Menantu | Pasien ODGJ Bukan Abrip Asep yang Hilang di Aceh

Kompas.com - 17/06/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang mertua di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, bernama Yoseph Obi Robiwala (59) nekat membacok menantunya sendiri, Luarensius Laba (39) dengan menggunakan sebilah parang.

Kejadian tersebut berawal saat pelaku pulang dan melihat rumah dalam kondisi berantakan. Akibat kejadian tersebut, bahu sebelah kiri korban terluka.

Sementara itu di Lampung, berdasarkan hasil tes DNA, pasien rumah sakit jiwa di aceh bukan Ajun Brigadir Asep, seorang polisi yang hilang saat Tsunami Aceh pada tahun 2004.

Ada tiga orang yang diambil sampel untuk dijadikan pembanding kecocokan DNA dari garis keturunan. Tiga orang itu adalah Sayiful (adik kandung Asep), Mahyudin (kakak kandung Asep), dan Wahab (paman Ase).

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Anak 10 tahun tewas usai digigit anjing

Lia Pratiwi (42), ibu kandung M. Reza Aulia (10) yang meninggal dunia setelah digigit anjing tetangganya pada Kamis (10/6/2021) sore menjelaskan sulitnya mencari vaksin anti rabies di rumah sakit, klinik dan apotek. Anaknya baru mendapat vaksin anti rabies pada hari Sabtu (12/6/2021). Setelah diberi vaksin, kondisi anaknya semakin parah.KOMPAS.COM/DEWANTORO Lia Pratiwi (42), ibu kandung M. Reza Aulia (10) yang meninggal dunia setelah digigit anjing tetangganya pada Kamis (10/6/2021) sore menjelaskan sulitnya mencari vaksin anti rabies di rumah sakit, klinik dan apotek. Anaknya baru mendapat vaksin anti rabies pada hari Sabtu (12/6/2021). Setelah diberi vaksin, kondisi anaknya semakin parah.
MR, bocah 10 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan pada Kamis (10/6/2021).

Korban meninggal tiga hari setelah kejadian tepatnya Minggu (13/6/2021).

Lia Pratiwi (42) ibu korban mengatakan saat mediasi, pemilik anjing bukannya bertanggung jawab. Namu malh menantangnya jika kasus tersebut ingin dibawa ke jalur hukum.

"Pada Jumat (11/6/2021) sekitar jam 12 kami datangi pemilik anjing untuk nanya, apa itikad baiknya. Setelah dijumpain, dimediasi, mereka malah seperti tak terima. Suaminya bilang, jalur hukum pun kami layani kelen. Di manapun kami terima tantangan kalian, bahkan Wali Kota," kata Lia saat ditemui di rumahnya, Selasa (15/6/2021) siang.

Baca juga: Suaminya Bilang, Jalur Hukum Kami Layani, di Manapun Kami Terima Tantangan Kalian, Bahkan Wali Kota

2. Kronologi mertua bacok menantu

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Yoseph Obi Robiwala (59), nekat membacok menantunya sendiri, Luarensius Laba (39) dengan menggunakan sebilah parang pada Senin (4/6/2021) sore.

Akibatnya, korban mengalami luka pada bahu sebelah kiri.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, kejadian berawal saat pelaku baru pulang ke rumah melihat rumahnya dalam keadaan berantakan.

Kesal, pelaku lantas megambil parang dari kamarnya dan langsung menunju kamar menantunya.

Saat itu korban tak ada di dalam kamar. Pelaku lantas mencari ke belakang rumah dan melihat Laurensius sedang sibuk mengisi tuak (minuman tradisional) ke dalam jeriken penampung untuk dijual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com