Sekretaris Desa Tehoru, Subhan Kinlihu yang dihubungi secara terpisah juga mengakui bahwa telah terjadi patahan di desanya setelah kejadian gempa tersebut.
“Betul ada patahan di sepanjang pantai, sekitar 200 meter panjangnya,” akunya.
Sementara Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Abdul Latif Key turut membenarkan adanya insiden tersebut.
“Betul ada patahan dan ada talud yang rusak,” uajrnya kepada Kompas.com.
Ia mengaku sampai malam ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
“Tim kita masih berada di lapangan masih mendata terus,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.