Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan Moh Sumarsono membantah jika peningkatan kasus Covid-19 dalam sepekan di wilayahnya mencapai 2.803 persen.
Menurut Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan ini, informasi perihal lonjakan drastis kasus Covid-19 tersebut dipastikan ada kesalahan data.
"Itu tidak benar dan pastinya salah. Pada minggu ke 23 kita 228 kasus itu peningkatan 90 sekian persen. Ini pasti ada kesalahan yang nulis," kata Sumarsono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021) malam.
Menurut Sumarsono, setelah Idul Fitri 2021 kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan tercatat perlahan mengalami peningkatan hingga baru-baru ini berstatus zona merah.
Hanya saja persentase lonjakan tidak sampai menyentuh angka 2.803 persen.
Sumarsono menyebut selain tradisi sungkeman serta hajatan, salah satu faktor yang memicu melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan adalah efek jumlah pemudik yang mencapai sekitar 12.000 orang.
"Kita tahu momen lebaran kemarin datanya 12 ribu orang pulang ke Grobogan," ungkap Sumarsono.
Meski demikian, Sumarsono cukup khawatir jika bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan juga diduga dipicu oleh masuknya varian baru.
"Kemarin saya baca jika Menteri Kesehatan menyampaikan kalau di Grobogan diduga ada varian baru. Semoga saja tidak. Ini sample sudah dikirim ke UGM dan belum keluar hasilnya," jelas Sumarsono.
Baca juga: Salatiga Zona Merah, 1 Pasar Ditutup dan Waktu Operasi Toko Modern Dibatasi
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan hingga Selasa (15/6/2021) siang, total ada 4.261 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan.
Rinciannya, 364 orang meninggal dunia, 3.573 orang sembuh.
Sementara itu untuk kasus positif Covid-19 aktif yaitu 183 orang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit serta 141 orang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.