MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution kembali melakukan blusukan untuk mengecek kelancaran saluran drainase di Medan.
Kali ini, menantu Presiden Joko Widodo itu blusukan ke Jalan Sunggal, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu petang (16/06/2021).
Bobby mengecek langsung ke sana karena mendengar keluhan dari masyarakat setempat bahwa wilayah itu kerap tergenang air saat hujan deras datang.
Drainase di sana kerap tersumbat sehingga air hujan meluber.
"Ini yang masyarakat Medan lihat dan rasakan, drainase banyak yang tersumbat, terputus di sana, di sini tersumbat," kata Bobby.
Baca juga: Soal Anak yang Tewas Digigit Anjing, Ini Rencana Walkot Bobby Atasi Kelangkaan Vaksin Anti-rabies
Setelah melihat kondisi parit di sana, suami Kahiyang Ayu bahkan menyebut bahwa air drainase di Medan galau karena tak tahu arah kemana akan mengalir.
Ada sebagian aliran yang justru tergenang, ada yang kering di bagian tengah dan tergenang lagi.
"Kita enggak mau air di drainase ini galau, harus jelas," ungkapnya.
Baca juga: Sampah Menggunung di 1.000 Titik Kota Medan, Ini Langkah Bobby Nasution
Sebagaimana salah satu janji kampanyenya saat Pilkada Medan 2020 lalu, penyelesaian masalah banjir jadi prioritas Bobby dalam kepemimpinannnya sebagai Wali Kota Medan.
Bobby Nasution telah menginstruksikan jaharan terkait untuk membenahi drainase sesegera mungkin.
Dalam rangka merehabilitasi drainase di Medan, Bobby ingin betul-betul memiliki kajian teknis yang jelas dan tak terkesan hanya menghambur anggaran.
"Jangan kita ngerjain drainase cuma buang uang, airnya enggak jelas kemana, anggarannya habis," ujarnya.
"Tahun ini kita buat perencanaan teknisnya. Tapi menunggu tahun depan, yang seperti ini tetap harus dibersihkan," kata Bobby.
Blusukan Bobby ke lokasi itu sekaligus mengedukasi masyarakat agar tak membangun bangunan di atas parit atau saluran drainase.
Sebab, hal seperti itu yang justru membuat masyarakat sendiri rugi jika terjadi sumbatan dan menyebabkan air tergenang.
"Ini sekalian menyosialisasikan kepada masyarakat agar ketika membangun bangunan dan usaha tidak sampai menutup drainase. Karena yang rugi masyarakat sendiri," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.