KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan ada banyak laporan pemerasan terhadap kepala desa (kades) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dilakukan oleh oknum wartawan gadungan atau LSM yang tidak jelas.
Para oknum ini, kata Ade, kerap meminta uang dengan cara mengancam. Modus yang mereka lakukan menanyakan tentang pengelolaan satu miliar satu desa (Samisade) sambil memalak kades.
Hal ini disampaikan Ade Yasin dalam giat Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Klapanunggal, Rabu (16/06/2021).
"Kita inikan ada program satu miliar satu desa (samisade). Jadi kepala desa sering didatangi oleh wartawan bodrek, atau LSM yang tidak jelas identitasnya, ada juga oknum yang mengatasnamakan aparat penegak hukum,” curhat Ade.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Dibuat Pusing gara-gara Banyak Aduan Kades Diperas Wartawan Gadungan
Ade mengungkapkan bahwa laporan tersebut berupa intimidasi seperti diganggu sehingga tidak bisa kerja, kemudian anggaran diotak-atik.
Keberadaan oknum wartawan ini dinilai mengganggu kinerja para kades karena sering mencari kesalahan dengan nada intimidasi.
"Suka mencari-cari masalah yang ujung-ujungnya memeras dan mengancam. Misalnya bantuan Samisade, uangnya belum turun sudah didatangi oleh yang ngaku wartawan tapi tidak jelas identitasnya," ujar Ade.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar kades juga harus meningkatkan literasi media dan tidak perlu takut terhadap orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan.
Baca juga: Polisi Tangkap 8 Wartawan Gadungan, Peras Korban hingga Rp 200 Juta
Sejauh ini, tegas Ade, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindak para oknum yang sering meresahkan kades dan warga.
"Selama kades kerjanya benar, ya jangan takutlah. Kalau memang menganggu, laporkan saja," imbau Ade.