Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Perkantoran Muncul di Kulon Progo, Belasan Pegawai Bank dan Dinas Pariwisata Positif Covid-19

Kompas.com - 16/06/2021, 18:35 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Klaster Covid-19 kembali muncul di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kali ini terjadi di dua kantor yaitu sebuah bank perkreditan di Kapanewon Temon dan Kantor Dinas Pariwisata Kulon Progo.

Belasan pegawai pada masing-masing kantor itu terkonfirmasi Covid-19, puluhan lainnya masih menunggu hasil uji swab PCR.

“Minggu ini ternyata ada penularan di perkantoran. Pertama salah satu bank swasta di Temon,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di ruang kerjanya, Rabu (16/6/2201).

Baca juga: Klaster Hajatan Muncul di Blora, 45 Orang Positif Covid-19

“Kami juga menerima laporan (penularan di) salah satu kantor dinas, yakni Dinas Pariwisata,” sambungnya.

Pada kantor bank di Temon, sebanyak 18 karyawan terkonfirmasi positif. Pihak bank menutup kegiatannya dalam satu pekan ini untuk disinfeksi.

Sementara pada kantor Dinas Pariwisata, ada 19 pegawai terkonfirmasi positif. Mereka tidak menunjukkan gejala berat dan kini menjalani isolasi mandiri.

Awal terungkapnya kasus Covid-19 di kedua kantor mirip.

Baning mengungkapkan, ada pegawai dari masing-masing kantor yang melakukan rapid test antigen mandiri karena merasakan gejala anosmia, hasilnya positif.

Baca juga: 36 Warga Positif Covid-19, 1 Meninggal dari Klaster Hajatan, TNI-Polisi Diterjunkan 24 Jam

Penyelidikan epidemiologi berlangsung sejak itu. Dari hasil wawancara, pegawai itu diduga sudah mengidap Covid-19 lebih dari lima hari.

Gugus Tugas pun mengembangkan penyelidikan hingga ke tempat mereka bekerja.

“Lebih banyak anosmia, tapi ada juga yang awalnya merasa greges (tidak enak badan), tapi dianggap biasa. Sedangkan anosmia ini adalah yang khas Covid,” kata Baning.

Tidak mudah menemukan asal kemunculan Covid-19 di kantor ini.

Pasalnya, kegiatan perkantoran terbilang sangat padat sehingga tidak bisa diketahui dengan mudah Covid-19 menular lewat siapa.

Baning mengungkapkan, masih menelusuri sumber penularan dari pegawai dinas pariwisata.

Baca juga: Wali Kota Semarang Sebut Klaster Keluarga Hampir 80 Persen, Ini Penyebabnya

Selain 19 terkonfirmasi, mereka menunggu hasil PCR 19 lainnya dan enam Rapid.

“(Sedangkan klaster) yang bank sudah semua di-tracing dan isolasi. Kami masih menunggu tracing di rumah yang dilakukan puskesmas,” kata Baning.

Kedua klaster perkantoran muncul menyusul penularan serupa di salah satu SMP Negeri Kulon Progo sepekan lalu. Sebanyak 10 guru tertular Covid-19 di sana.

Klaster perkantoran seperti ini mengingatkan kembali klaster serupa pada tahun lalu di mana jumlah kasusnya cukup besar.

Kali ini penularan di perkantoran tidak langsung membesar, diyakini karena keberhasilan penerapan PPKM Mikro perkantoran.

Baca juga: 68 Persen Sumber Air Warga Kulon Progo Tercemar Limbah Rumah Tangga

Dalam PPKM Mikro, pegawai bekerja bergantian di rumah maupun di kantor. Dengan begitu, penularan Covid-19 tidak meluas.

“Seperti ini saja sudah terjadi penularan apalagi kalau 100 persen ketemu semua,” kata Baning.

Ia berharap, ini menjadi pembelajaran semua pegawai untuk lebih ketat menjalani protokol kesehatan.

Kasus Covid-19 Kulon Progo mencapai 6.687 kasus di mana 690 kasus masih aktif dan lebih 5.800 telah sembuh. Kematian akibat Covid-19 mencapai 131 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com