BLORA, KOMPAS.com-Klaster penularan Covid-19 muncul di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, setelah berlangsungnya hajatan warga.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puskesmas Kecamatan Sambong, Eni Purwaningsih, mengatakan hingga Rabu (16/6/2021) ada 45 orang terjangkit virus corona dari klaster tersebut.
Hajatan itu disebut berlangsung pada 2 Juni 2021, lima hari berselang ada seorang warga yang meninggal dunia. Belakangan diketahui warga itu terjangkit Covid-19.
Baca juga: Kronologi Klaster Hajatan di Banyuwangi, dari 1 Warga yang Sakit, 36 Orang Positif Covid-19
Berdasarkan temuan itu, Puskesmas Sambong menggelar pemeriksaan PCR massal.
"Dari 52 orang (yang diperiksa), keluar hasilnya 44 orang positif Covid-19," ucap Eni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/6/2021).
Dia menambahkan, dari 44 orang yang positif Covid-19, tiga orang dirawat di rumah sakit.
Sedangkan 41 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Ada yang parah itu tiga orang masuk ke rumah sakit, di Magetan, di Padangan dan di RSU. Lainnya dalam pengawasan dokter puskesmas saja," katanya.
Baca juga: 36 Warga Positif Covid-19, 1 Meninggal dari Klaster Hajatan, TNI-Polisi Diterjunkan 24 Jam
Agar kondisi tersebut tidak semakin menyebar, dilakukan micro lockdown sebelum hasil swab test PCR keluar.
"Sejak tanggal 11 Juni kita sudah lakukan micro lockdown. Micro lockdown itu kita isolasi mandiri, terawasi ketat. Begitu hasil keluar sudah benar-benar kita lockdown," jelasnya.