Pendataan hewan peliharaan anjing, kata dia, juga untuk mengantisipasi jika saja anjing yang menggigit korban juga berinteraksi dengan anjing lainnya agar tidak ada kasus gigitan kedua.
"Imbauan kepada masyarakat, pemelihara anjing supaya sama-sama merantai anjingnya dan saling menjaga hewan peliharaannya. Secepatnya vaksinasi dilaksanakan. Menunggu teknis dari dinas pertanian, apakah nanti di seputaran lokasi kejadian atau semuanya di kelurahan ini. Tapi memang untuk lingkungan 21, ini yang diprioritaskan dulu," katanya.
Kepala Lingkungan 21, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, M Sidiq menjelaskan, di lingkungannya sampai saat ini sudah terdata ada 21 ekor anjing yang dipelihara oleh warganya.
Keseluruhannya merupakan anjing lokal. Ada juga anjing ras, tetapi hanya satu ekor. "Itu yang sudah terdata oleh kita. Sekarang ini kita masih melakukan pendataan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, M Reza Aulia (10) yang paha bagian atasnya digigit anjing peliharaan tetangganya.
Setelah peristiwa tersebut bocah itu mengalami demam, lupa ingatan, menjulurkan lidah, mengeluarkan air liur, mengeluarkan suara-suara aneh, tidak mau makan, badan lemas, dan kejang-kejang di lantai rumah.
Menurut ibu kandung korban, Lia Pratiwi (42), pihaknya sempat mendatangi pemilik anjing untuk menanyakan iktikad baiknya, tetapi malah tidak terima dan menantang lewat jalur hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.