PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan seluruh sekolah untuk mulai menerapkan belajar tatap muka pada awal 13 Juli 2021 mendatang.
Syarat pembukaan sekolah tatap muka sendiri, adalah cakupan vaksin yang telah mencapai 100 persen untuk seluruh tenaga pengajar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Fery Yanuar mengatakan sejauh ini vaksinasi terhadap guru baru mencapai 57,51 persen.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 15 Juni 2021
Sehingga, untuk mengejar percepatan vaksinasi tersebut, mereka akan mengalokasikan vaksin untuk lansia kepada tenaga pengajar.
"Vaksin untuk lansia sekarang dialihkan dulu untuk guru karena mengejar target pembukaan sekolah," kata Fery kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: PPKM Mikro di Sumsel Diperpanjang, Ada 1 Wilayah Zona Merah
Fery menjelaskan, vaksinasi untuk guru ini ditargetkan sudah mencapai 100 persen pada akhir Juni nanti.
Sejauh ini, wilayah yang cakupan vaksinasi tertinggi adalah Kabupaten Muara Enim yang mencapai 89,86 persen.
Sementara, wilayah terendah cakupan vaksin adalah kota Pagaralam yang mencapai 20,52 persen.
Keterlambatan vaksinasi untuk tenaga pengajar sendiri menurutnya akibat keterbatasan jumlah vaksin.
Untuk diketahui, Sumsel telah menerima sebanyak 1.060.700 dosis vaksin di mana 3.300 di antaranya adalah jenis Astra Zeneca.
"Realisasi vaksinasi di Sumsel baru 67,08 persen, sisanya nanti akan dialihkan dulu untuk guru. Vaksinasi untuk guru ini lebih lambat karena pendataan yang bermasalah, kemungkinan jumlah guru akan lebih banyak," ujarnya.
Menurut Fery, vaksinasi untuk lansia akan kembali dilanjutkan setelah pemerintah pusat kembali mengirimkan vaksin ke Sumatera Selatan.
Namun, ia belum mengetahui kapan vaksin akan kembali masuk.
"Tetapi kemungkinan jumlahnya tidak akan terlalu banyak karena ada daerah lain yang lebih prioritas penanganan Covid-19," ungkapnya.
Saat ini, vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah hampir rampung, di mana dari 49.007 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi sekitar 93,92 persen sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.
Sementara, untuk pelayan publik, dari 43.9477 orang yang menjadi sasaran vaksinasi sekitar 69,18 persen sudah divaksinasi dosis pertama.
Namun, untuk vaksinasi kelompok lansia menjadi kendala. Dari total 720.076 orang yang menjadi sasaran vaksinasi baru sekitar 10,16 persen yang divaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.