YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat bed occupancy ratio (BOR) di Kota Yogyakarta semakin menipis.
Bahkan kapasitas shelter untuk menampung pasien kategori orang tanpa gelaja (OTG) yang berada di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, kini hanya menyisakan empat kamar.
"Shelter Tegalrejo kemarin masih enam (yang kosong) tetapi hari ini tinggal sekitar dua unit atau empat kamar. Per jam ini masih ada dua unit," kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 Dekati 60 Persen, Sekda DIY: Sudah Cukup Genting
Selain itu, ada enam kamar di shelter penampungan OTG itu yang mengalami kerusakan saluran airnya.
Heroe berharap perbaikan tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga dapat digunakan segera untuk menampung pasien Covid-19.
"Semoga bisa diperbaiki secepatnya ada enam unit atau 12 kamar sehingga dapat menambah kapasitas kamar," imbuh dia.
Untuk antisipasi Kota Yogyakarta yang kehabisan tempat penampungan pasien OTG, Heroe meminta kembali wilayah-wilayah untuk mengaktifkan kembali shelter-shelter yang ada di balai RW atau di Rukun Kampung (RK).
Baca juga: Kasus Covid-19 di DIY Naik sampai 400-an Per Hari, Sultan HB X: Corona Ini Nyata
"Berhubung kondisi Covid-19 naik lagi kami meminta shelter-shelter diaktifkan kembali. Di Kota Yogyakarta hanya ada satu shelter, dengan kapasitas 84 tetapi belum pernah sampai penuh," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta.