Setidaknya, sebanyak 75 pasien yang belum bisa dilayani hingga saat ini.
"Yang kita dahulukan adalah antrean yang terdahulu. Stoknya nol, karena antreannya sudah cukup banyak," kata Martono.
Untuk mengatasi krisis persediaan kantong darah itu, PMI Kota Surabaya tengah melobi sejumlah instansi yang sempat terkendala persyaratan untuk menyumbangkan darah.
Baca juga: Tinjau Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Ini Pesan Menko Polhukam untuk Masyarakat
Sebab, gerakan dari BUMN yang selama ini melakukan vaksinasi secara serentak dinilai menjadi salah satu kendala minimnya donor.
"Sedangkan, orang yang habis vaksinasi, gak bisa (donor plasma), harus nunggu dua minggu setelah vaksinasi, baik vaksin maupun donor darah (harus menunggu dua pekan), setelah vaksinasi kedua," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.