CILACAP, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang setinggi 4-6 meter di Samudera Hindia sepanjang pesisir pantai selatan Sukabumi hingga Yogyakarta pada 16 Juni 2021 hingga 18 Juni 2021.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga perairan selatan Yogyakarta.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-25 knot,” kata Rendi dalam rilis tertulis, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Jatim, Begini Penjelasan BMKG...
Rendi mengungkapkan, potensi angin tertinggi terpantau di wilayah perairan utara Sabang, perairan selatan Jawa dan Laut Arafuru selatan Merauke.
BMKG juga mengimbau para nelayan untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang diminta waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal ferry untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: Gencar Sosialisasi Potensi Tsunami di Selatan Jatim, BMKG Tak Ingin Tragedi Palu Terulang
Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.