Pecah Rekor, 453 Kasus Positif Covid-19 di Garut dalam Sehari dan Tertinggi di Jabar

GARUT, KOMPAS.com – Warga Kabupaten Garut yang terpapar Covid-19 pasca liburan Idul Fitri terus bertambah.

Dari data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut pada Rabu (16/06/2021), warga yang terpapar Covid-19 di Garut hingga Selasa (15/06/2021) mencapai 453 kasus.

Baca juga: Ingat, Wisatawan Khususnya dari Jakarta Dilarang Masuk Bandung Raya Selama Sepekan

Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 hingga mencapai 453 kasus ini baru pertama kali terjadi di Garut setelah satu tahun lebih pandemi Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Menyatakan Bandung Raya Siaga I Darurat Covid-19

“Iya ini baru kali ini terjadi sampai 453 orang yang positif Covid dalam sehari,” jelas Yeni lewat aplikasi pesan, Rabu.

Yeni menjelaskan, tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan pengambilan sampel swab PCR dan rapid test antigen terhadap 770 orang.

Dari jumlah itu, hasil 83 orang positif dari hasil PCR, dan dari hasil rapid antigen pada kasus kontak erat dan suspek, ditemukan 370 positif.

“Jadi totalnya kemarin itu ada 453 kasus baru, ini memang paling tertinggi di Jawa Barat juga,” katanya.

Selain tingginya kasus positif, Yeni menjelaskan angka kematiain pasien di Kabupaten Garut juga terbilang tinggi.

Beberapa hari lalu, ada 20 orang pasien Covid-19 yang meninggal. Sedangkan pada Selasa, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal ada 15 orang.

Ditanya soal kemungkinan Garut masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, menurut Yeni hal tersebut bisa saja terjadi.

Namun, tentu saja menunggu hasil evaluasi yang rencananya akan dilakukan hari ini dalam rapat dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Ada kemungkinan (jadi zona merah), tapi tunggu hasil rapat evaluasi nanti dengan propinsi,” jelas Yeni. 

Untuk diketahui Yeni juga tengah menjalani isolasi mandiri karena terjangkit Covid-19.