Di depan forum, Achro menanyakan apakah kondisi yang dialami istrinya tersebut efek dari vaksin atau bukan.
dr Yuni Adriani, dokter yang mengisi forum tersebut kemudian memberikan penjelasan prihal keluhan dari Achro. Menurut dia kasus seperti ini baru pertama kali dia ketahui.
"Saya pertama kali dengar efek samping pelupa, biasanya demam, pusing, pegal, mungkin karena kurang konsentrasi pak," kata Yuni menjawab pertanyaan Achro.
Dokter yang bertugas sebagai Paur Perwira Pemeriksaan Kesehatan Kostrad di Makostrad Jakarta itu kemudian meminta Achro untuk mengobservasi istrinya hingga beberap minggu ke depan, jika pelupanya terus muncul, bisa dikonsultasikan langsung kepada dokter.
Ditemui seusai kegiatan, Yuni mengatakan seusai vaksin memang biasanya muncul efek samping, yang paling umum adalah pegal-pegal, pusing hingga demam. Tapi efek tersebut akan hilang dalam satu atau dua hari.
Sementara untuk keluhan yang disampaikan Achro, Yuni mengatakan kemungkinan adalah karena faktor usia karena sudah 60 tahun.
"Sekarang kita lihat juga dari faktor usia bagaimana, saya tanya 60 tahun, sudah usia lanjut, bisa jadi faktor resiko juga jadi pelupa, jadi karena kebetulan sudah divaksin jadi orang itu mengaitkan efek damping," kata Yuni.
Yuni mengatakan, vaksin untuk lansia saat ini sebetulnya aman karena sudah teruji secara klinis. Asal calon penerima vaksin dalam kondisi sehat.
"Misalnya untuk yang punya riwayat darah tinggi, harus dalam kondisi normal, tekanannya kurang dari 140/90," itu yang disarankan," kata dia.
(Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.