Gubernur Kepri, Anshar Ahmad mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras mengalirkan listrik ke 11 desa terpencil di wilayah kerjanya.
Dengan masuknya listrik ke desa, diharapkan akan bisa cepat menumbuhkan perekonomian masyarakat desa.
"Tak hanya itu, para siswa anak-anak kita calon generasi penerus bisa lebih pintar lagi, karena sudah bisa belajar di malam hari dengan lebih baik. Sehingga manfaat dari hadirnya listrik bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di desa," ungkap Anshar.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Belubang, Arwan Arun menyambut antusias masuknya listrik di desanya.
Sebab, masyarakat selama ini menghabiskan biaya yang terbilang mahal untuk menikmati listrik.
"Sehari masyarakat membayar kurang lebih Rp 26.000. Kalau dihitung, kira-kira biaya untuk listrik saja bisa Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per bulan. Pemakaiannya hanya dua titik lampu, dan juga satu TV, dan itu pun hanya sekitar lima jam. Sehingga kami bayar listrik sama seperti orang di kota," ucap Arwan.
Setelah hadirnya listrik PLN, menurutnya warga bisa lebih berhemat. Kesejahteraan warga Desa Batu Belubang juga meningkat karena listrik dimanfaatkan untuk kegiatan produktif.
"Dengan listrik PLN, warga kami hanya menghabiskan Rp 100.000 per bulan selama 14 jam. Dan, warg bisa menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan, tentu ini sangat meringankan dan membantu sekali," tambah Arwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.