Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27.839 Pengendara Jalani Tes Antigen di Pos Penyekatan Suramadu, 354 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 15/06/2021, 21:08 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kegiatan screening atau penyekatan di Jembatan Surabaya sisi Surabaya telah memasuki hari kesebelas hingga hari ini, Selasa (15/6/2021).

Dari penyekatan ini, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya berhasil menemukan 354 orang positif Covid-19 berdasarkan swab PCR.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, sejak dimulainya screening pada Sabtu (5/6/2021) lalu, hingga saat ini Satgas Covid-19 telah melaksanakan rapid antigen kepada 27.839 pengendara di Suramadu.

"Kami sudah melaksanakan 27.839 rapid antigen. Dari jumlah rapid antigen tersebut, 595 orang hasilnya positif (reaktif). Kemudian kami tindak lanjuti dengan swab PCR," kata Febri dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: 577 Warga Kabur dan Tinggalkan KTP Saat Jalani Tes Antigen di Pos Penyekatan Suramadu, Ini Sanksinya

Namun, Febri menyebut, dari 27.839 orang yang hasil rapid antigennya negatif, 358 di antaranya dalam kondisi tidak sehat atau sakit.

Sehingga Satgas Covid-19 Surabaya langsung melakukan pemeriksaan swab PCR kepada 358 orang.

"Jadi 358 orang yang sakit ini kami langsung lakukan swab PCR," ujar Febri.

Sampai hari ini, Satgas Covid-19 Surabaya mencatat, sudah ada sebanyak 953 orang telah dilakukan swab PCR selama penyekatan.

Febri menyebut, dari 953 pengendara itu, sebanyak 354 orang hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jadi total untuk swab PCR ini sudah dilakukan kepada 953 orang. Adapun hasil swab PCR positif ada 354 orang," ungkap Febri.

Baca juga: Unik, Sekolah di Lombok Ini Dibangun dengan Bahan Baku Bata dari Limbah Plastik

 

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
Lokasi perawatan

Jika pasien positif Covid-19 merupakan warga luar Surabaya, mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Namun, jika yang positif itu merupakan warga Surabaya, maka akan dirawat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

"Ketika itu yang terjaring penyekatan warga Surabaya dan hasil swabnya positif, maka ditempatkan di Asrama Haji," ujar Febri.

Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa Saat Dihalau Pakai Kayu, 2 Warga Dilarikan ke RS

Sebelumnya, Satgas Covid-19 Surabaya juga mencatat ada sebanyak 577 orang yang terjaring penyekatan.

Mereka diketahui menghindar saat akan dilakukan rapid antigen dan kabur.

Setelah dilakukan pelacakan, 504 warga merupakan warga luar daerah dan 73 di antaranya merupakan warga Surabaya.

Menurut Febri, saat dipanggil oleh petugas untuk dilakukan rapid antigen, mereka tidak ada di lokasi.

Mereka pergi dengan meninggalkan KTP di posko penyekatan sebelum mengikuti rapid antigen.

"Ada sekitar 577 warga yang terkena screening ini ketika dipanggil untuk dilakukan rapid antigen tidak di lokasi. Jadi mereka meninggalkan KTP di posko penyekatan," ungkap dia.

577 warga itu diwajibkan menjalani swab antigen terlebih dulu di Surabaya jika ingin mengambil KTP. Saat ini, ratusan KTP itu disita Satpol PP Kota Surabaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com