Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Semarang Minta RS dan Tempat Isolasi Tetap Terima Pasien Covid-19 dari Luar Daerah

Kompas.com - 15/06/2021, 21:03 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi rumah sakit dan tempat isolasi di kotanya tetap melayani pasien dari luar kota secara optimal.

Rumah sakit dan tempat isolasi di Semarang dilarang membedakan pasien Covid-19 berdasarkan daerah asal.

"Saya bilang sama Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan Semarang) supaya disampaikan ke RS dan tempat karantina. Kita ini NKRI  jadi situasi pandemi ini tidak boleh membedakan pasien dari luar kota," jelas Hendi, sapaan Hedrar, di Balai Kota Semarang, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: BOR Ruang Isolasi Covid-19 di Semarang Capai 82 Persen, Pemkot Siaga Tambahan Gedung Isolasi

Meskipun tidak membatasi pasien dari luar wilayah, Hendi meminta rumah sakit dan tempat isolasi mempercepat penanganan sesuai dengan prosedur.

"Hanya saja saya minta mereka juga berpikir cepat artinya pada saat masuk dari luar kota banyak, tapi tempat tidur sedikit, diskusi langsung cari tempat lain. Semampu kita melakukan terbaik bisa bersama-sama mengatasi pandemi," ungkapnya.

Hendi berharap masyarakat dapat saling bergotong-royong mendukung penanganan pandemi di wilayah yang dipimpinnya.

"Karena yang harus diwaspadai adalah penyakitnya, yang harus dibasmi penyakitnya, tapi jangan orangnya," ungkapnya.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat 4 Kali Lipat, RSUP Kariadi Semarang Tambah Ruang Isolasi

Hendi pun menyatakan siap membantu apabila ada warganya yang terdampak Covid-19 membutuhkan pertolongan.

"Harus kita bantu kita support mereka yang karantina mandiri karena mau belanja susah nanti malah nulari warga. Maka warga sekitar ayo bagi sembako, kalau enggak ada minta pak lurah, pak camat atau minta ke saya langsung dropping sembako untuk warga yang isolasi mandiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com