Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Ditolak, Pria Ini Siram Wajah Pujaan Hatinya dengan Air Keras

Kompas.com - 15/06/2021, 18:51 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lantaran cintanya ditolak, seorang pria berinisial S (34) nekat menyiram wajah pujaan hatinya dengan air keras.

Akibatnya, korban mengalami luka bakar di bagian mata.

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Sumatera Selatan Komisaris Polisi Christhopher Panjaitan mengatakan, peristiwa itu terjadi di ruang kelas sekolah pada Senin (31/5/2021).

Baca juga: Hasil Tes DNA Asep yang Diduga Hilang Saat Tsunami Aceh Tidak Cocok dengan Keluarga

Korban saat itu sedang mengajar di sebuah sekolah di Desa Sumber Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Tiba-tiba, pelaku datang dengan membawa air keras menggunakan botol plastik.

Saat S datang, air keras di dalam botol jatuh berceceran di lantai.

"Korban tak sadar bahwa hendak disiram pelaku dengan air keras. Tumpahan air keras itu kemudian sempat dibersihkan korban. Lalu pelaku mengambil sapu tangan, sapu tangan tersebut diusapkan ke mata korban hingga mengalami luka bakar," kata Christhopher saat melakukan gelar perkara, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Tanggapan Keluarga Abrip Asep soal Hasil Tes DNA yang Mengecewakan

Setelah melakukan aksinya tersebut, pelaku langsung melarikan di ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sementara korban menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Polisi yang mendapatkan laporan akhirnya melakukan pencarian dan berhasil menangkap S pada Senin kemarin.

"Aksi ini sudah direncanakan tersangka sehari sebelum kejadian. Motifnya sakit hati karena cinta ditolak," ujar Christopher.

Kepada polisi, tersangka S mengaku tidak berniat membunuh korban.

Ia hanya ingin melukai wanita tersebut karena cintanya ditolak.

"Saya hanya ingin membuatnya cacat, saya sakit hati," kata S.

S disangka melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com