Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian India Ditemukan di Pos Penyekatan Suramadu, Ini yang Dilakukan Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 15/06/2021, 12:09 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pasien asal Jawa Timur (Jatim) terkonfirmasi positif Covid-19 varian India (B.1.617.2).

Ketiga pasien positif itu terdiri dari dua orang yang berasal dari Bangkalan dan satu orang dari Bojonegoro.

Ketiga orang pasien yang terinfeksi Covid-19 varian India itu terjaring pada operasi penyekatan di Jembatan Suramadu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, akan memperkuat langkah deteksi dini dengan melakukan tracing dan swab massal.

"Dari yang disampaikan Ibu Gubernur (soal kabar tiga pasien terkonfirmasi Covid-19 varian India), maka langkah khususnya adalah swab dan tracing," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: 3 Warga Jatim Terinfeksi Covid-19 Varian India, Khofifah: Saya Minta Mulai Bergerak Tracing

Kemudian, ketika menemukan ada pasien yang terkonfimasi positif akan langsung ditindaklanjuti dengan melaksanakan pelacakan kepada kontak erat pasien.

"Kalau ada yang positif langsung tracing, makanya diperkuat dari nakes (tenaga kesehatan) dan Babinsa," ujar Eri.

Eri menyebut, Covid-19 varian baru yang menjangkiti tiga pasien asal Bangkalan dan Bojonegoro itu harus dihadapi.

Karena itu, ia memastikan langkah penanganan dan pencegahan harus diperkuat.

 

Dengan adanya temuan tersebut, Eri memastikan swab massal akan terus digencarkan.

"Swab massal dilakukan lagi. Swab hunter itu digerakkan karena ada varian dari India. Kalau lengah, selesai," kata Eri.

Di samping itu, Eri juga meminta warga menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan bahu-membahu membantu pemerintah menekan laju penularan Covid-19 di Surabaya.

"Warga harus kuat, harus saling menjaga dan jaga prokes. (Tanpa itu) nanti usaha ini jadi sia-sia," tutur Eri.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jatim Meningkat, Keterisian Tempat Tidur RS di Surabaya Naik 32 Persen

Sebelumnya, sebanyak tiga pasien asal Jawa Timur dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19 varian India atau delta (B.1.617.2).

Sebanyak dua di antaranya dirawat di Surabaya, dan sisanya dirawat di Kabupaten Bojonegoro.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa mengaku mendapatkan informasi itu dari Rektor Universitas Airlangga pada Senin (14/6/2021) pagi.

"Dari 24 pemeriksaan genome sequencing, yang keluar tiga positif terkonfirmasi strain India," kata Khofifah usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin (14/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com