Dengan adanya temuan tersebut, Eri memastikan swab massal akan terus digencarkan.
"Swab massal dilakukan lagi. Swab hunter itu digerakkan karena ada varian dari India. Kalau lengah, selesai," kata Eri.
Di samping itu, Eri juga meminta warga menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan bahu-membahu membantu pemerintah menekan laju penularan Covid-19 di Surabaya.
"Warga harus kuat, harus saling menjaga dan jaga prokes. (Tanpa itu) nanti usaha ini jadi sia-sia," tutur Eri.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jatim Meningkat, Keterisian Tempat Tidur RS di Surabaya Naik 32 Persen
Sebelumnya, sebanyak tiga pasien asal Jawa Timur dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19 varian India atau delta (B.1.617.2).
Sebanyak dua di antaranya dirawat di Surabaya, dan sisanya dirawat di Kabupaten Bojonegoro.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa mengaku mendapatkan informasi itu dari Rektor Universitas Airlangga pada Senin (14/6/2021) pagi.
"Dari 24 pemeriksaan genome sequencing, yang keluar tiga positif terkonfirmasi strain India," kata Khofifah usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin (14/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.