Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jatim Meningkat, Keterisian Tempat Tidur RS di Surabaya Naik 32 Persen

Kompas.com - 15/06/2021, 11:25 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Kota Surabaya mengalami peningkatan signifikan, sebesar 32 persen.

Saat ini, BOR rumah sakit di Surabaya mencapai 53 persen.

Kemudian untuk ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 juga mengalami hal serupa, yaitu naik sebanyak 20 persen.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, meningkatnya persentase angka BOR dan ICU, diduga merupakan dampak lonjakan kasus dari luar Kota Surabaya.

"Waktu 4 Juni 21 persen. Standar WHO itu BOR di bawah 40 persen, tadi keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) ada efek lonjakan dari luar daerah Surabaya. Posisi ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 63 persen," kata Febri saat dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: 3 Warga Jatim Terinfeksi Covid-19 Varian India, Satgas: Semuanya dari Penyekatan Suramadu

Febri menyebut, Pemkot Surabaya bersama Satgas Covid-19 akan melakukan beragam upaya mencegah bertambahnya angka kapasitas BOR dan ICU di Kota Pahlawan.

"Langkah ditangani bersama. Diharapkan 3T (tracing, testing, dan treatment) juga maksimal di luar Surabaya. Sehingga termasuk wilayah rujukan di wilayah luar Surabaya terkendali bisa teratasi," ujar Febri.

Di sisi lain, swab test dadakan akan dilakukan kepada pedagang yang berada di sekitar rumah sakit rujukan Covid-19.

"Karena pemakaian BOR meningkat kan, sekitar rumah sakit (dilakukan) swab dadakan. Ketika sakit (pasien) kan diantar keluarga, jadi untuk antisipasi di sekitar juga dilakukan swab dadakan," ucap Febri.

Febri melanjutkan, swab test juga menyasar warga yang memiliki mobilitas tinggi.

 

Saat ini pihak kecamatan, kelurahan dan RT/RW tengah melakukan pendataan kepada warga yang memiliki mobilitas tinggi serta pernah berkunjung ke Madura.

"Masih berjalan (swab penduduk dengan mobilitas tinggi) kepada warga. Di lingkungan Pemkot, pegawai yang bekerja di wilayah Madura WFH dulu," tutur Febri.

Sebelumnya, angka positivity rate yang menunjukkan tingkat penularan Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, naik menjadi 9 persen.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Surabaya Naik Jadi 9 Persen, Eri: Alarm Buat Kita

Padahal, sebelum Lebaran, angka positivity rate Covid-19 di Kota Surabaya masih di kisaran 5 persen atau dalam posisi aman.

Naiknya angka positivity rate Covid-19 di Kota Pahlawan diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Nah, ketika ada kenaikan dari 5 persen ke 9 persen secara total Surabaya, maka berarti ini alarm dan warning buat kita. Sedikit kita lengah, cepat ini berangkatnya (kasus Covid-19), berarti kita harus hati-hati, saya harus warning betul kita harus tetap menjaga protokol kesehatan," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (14/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com