Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Baru, 5 Warga 1 RT yang Jalani Isoman Dibawa ke Rusunawa Tegalsari

Kompas.com - 15/06/2021, 10:40 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Khawatir jadi klaster baru Covid-19, lima warga dalam satu rukun tetangga (RT) di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) terpaksa dievakuasi ke Rusunawa Tegalsari, Senin (14/6/2021).

Mereka yang tanpa gejala ini awalnya menolak ajakan Satgas Covid-19.

Setelah diberikan pemahaman oleh Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari dan Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan, warga akhirnya mau dibawa menggunakan ambulans.

Baca juga: Hibur Pasien Covid-19, Kapolres dan Ketua DPRD Tegal Bernyanyi di Halaman Gedung Isolasi

Lurah Randugunting Dian Andriyanto mengungkapkan, awalnya ada enam warga yang positif Covid-19 di RT 002 RW 010. Keenamnya tinggal dalam tiga rumah.

"Satu orang isolasi di RSUD Suradadi, sementara lima lainnya isolasi mandiri di rumah," kata Dian ditemui di Posko PPKM Mikro Kelurahan Randugunting, Senin.

Selain itu, kata Dian, seorang anggota keluarga lainnya yang sedang menjalani isolasi di RSUD Suradadi dan kondisinya sudah membaik juga akan dibawa ke Rusunawa Tegalsari.

"Satu orang yang di RSUD Suradadi dirujuk ke Rusunawa Tegalsari biar bareng bersama istrinya," katanya.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari mengatakan, penjemputan dilakukan sebagai upaya mencegah munculnya klaster baru Covid-19.

"Karena dalam satu RT sudah ada tiga rumah yang positif maka diambillah langkah pengendaliannya dengan menjemput mereka untuk isolasi terpusat," kata Rita.

Baca juga: Puluhan Warga Terpapar Covid-19 dari Kurir Paket, Satu Pedukuhan di Kabupaten Tegal Lockdown

Menurutnya, warga saat isolasi di rumah cenderung tidak disiplin. Sehingga dikhawatirkan akan menularkan ke warga lainnya.

Ditambahkan Rita, kasus Covid-19 di wilayah tersebut bukan merupakan klaster. Namun, kebetulan warga yang terpapar berada di satu lingkungan RT.

"Karena mereka yang terkonfirmasi positif kan bukan klaster, tapi terpaparnya di tempat-tempat yang berbeda yang tracingnya juga sulit," kata Rita.

Sebelumnya, aktivitas di tempat ibadah di wilayah itu juga telah diminta dihentikan sementara, termasuk taman bermain anak.

"Satu-satunya agar jangan sampai menyebar menjadi klaster RT maka Satgas Covid melakukan penjemputan," pungkas Rita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com