Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Klaster Baru di Madiun, 89 Orang Positif Tes Antigen Usai Hadiri Hajatan Nikah

Kompas.com - 15/06/2021, 10:34 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Klaster baru penyebaran Covid-19 muncul di dua desa di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Sebanyak 89 orang terkonfirmasi positif dari hasil swab tes antigen setelah menghadiri hajatan pernikahan di daerah tersebut.

Untuk menghindari penularan virus semakin meluas, Pemkab Madiun mengevakuasi puluhan warga tersebut ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Dolopo, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Batuk dan Pilek Bersamaan Usai Hadiri Acara Nikah, 66 Warga Desa Ini Positif Tes Antigen, Akses Ditutup

Batuk dan pilek setelah hadiri hajatan

Kepala Desa Bantengan, Hartanto mengatakan, munculnya klaster baru tersebut setelah warga menghadiri hajatan pernikahan.

Setelah beberapa hari kemudian, warga hampir secara bersamaan mengeluhkan batuk dan pilek.

Untuk memastikan kondisi warganya itu, awalnya sebanyak 240 warga dilakukan swab test antigen. Hasilnya 66 orang di antaranya dinyatakan positif.

“Beberapa hari setelah hajatan itu, baru muncul warga kami mengalami gejala batuk dan pilek. Untuk itu dilakukan rapid test antigen massal,” kata Hartanto.

Baca juga: Klaster Hajatan Nikah di Madiun Bertambah Jadi 88 Orang, Ada dari Keluarga Besan


Bertambah menjadi 89 orang

Untuk memutus rantai penularan Covid-19 itu, tim Satgas Covid-19 kembali melakukan tracing kepada kontak erat lainnya.

Hingga Senin (14/6/2021), jumlah warga yang terkonfirmasi positif dari tes antigen bertambah menjadi 89 orang.

Warga yang terpapar virus tersebut diketahui sebelumnya menghadiri acara hajatan pernikahan tersebut.

“Dari 31 yang diperiksa, 22 dinyatakan positif antigen. Dari 22 yang positif, lima di antaranya keluarga besan,” kata Kasi Pemerintahan Desa Mojopurno, Evy Nuryawati.

Menyikapi kondisi itu, dua desa tersebut langsung diisolasi untuk menghindari penyebaran virus.

Baca juga: Cegah Penularan Meluas, 89 Warga Klaster Hajatan Madiun Dievakuasi ke Rumah Sakit

Dievakuasi ke rumah sakit

Sebanyak 89 warga yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing akhirnya dievakuasi ke RS.

Pemkab Madiun mengerahkan 26 unit ambulans yang didatangkan dari sejumlah puskesmas di wilayah setempat.

“Terhadap temuan pasien yang terpapar Covid-19, kami melokalisir agar pasien itu tidak menyebarkan. Dengan demikian, penyebaran bisa terkendalikan,” ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami.

Keputusan mengevakuasi puluhan warga ke rumah sakit tersebut demi mengendalikan penyebaran virus agar tidak semakin meluas dan untuk memastikan kondisi warganya mendapat perawatan maksimal.

Baca juga: Suami Gerebek Istrinya Saat Berselingkuh dengan Kepala Desa, Mengaku Sudah Nikah Siri

Sebab, pihaknya tidak ingin kecolongan dan mengantisipasi kondisi pasien yang semakin parah.

"Seluruh warga yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes antigen akan diisolasi di RS Dolopo. Saat ini, ketersediaan tempat tidur masih bisa dikendalikan. Bagi saya, yang terpenting pasien mendapat perawatan maksimal di rumah sakit,” ujar Kaji Mbing.

Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com