Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

275 Orang di Lapas Narkotika Sleman Positif Covid-19, Berawal dari Sipir Hilang Penciuman

Kompas.com - 15/06/2021, 06:03 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Covid-19 merebak di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas II A Yogyakarta di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.

Hingga Senin (14/6/2021), ada 275 warga binaan dan sipir yang sudah terkonfirmasi terjangkit virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan penularan di lapas ini mulai diketahui setelah ada seorang sipir mengalami anosmia atau kehilangan kemampuan indera penciuman.

Baca juga: 262 Napi dan 13 Pegawai Lapas Narkotika Sleman Positif Covid-19

Sipir itu kemudian memeriksakan diri dan dinyatakan positif Covid-19 pada 6 Juni 2021.

Setelah ditelusuri kontak eratnya, diketahui ada empat sipir lain yang juga ikut terjangkit.

"Kasus pertama, awalnya ada empat orang," kata Joko, Senin.

Tidak lama setelah itu beberapa warga binaan di Lapas Narkotika Sleman secara bersamaan mengalami demam.

Dari 15 warga binaan yang demam, 11 di antaranya ternyata positif Covid-19.

Pengelola Lapas Narkotika Yogyakarta kemudian menggelar pemeriksaan massal.

Baca juga: Penularan Covid-19 di Lapas Narkotika Sleman Diduga Berawal dari Petugas

Dari beberapa tahap pemeriksaan yang sudah berlangsung, ditemukan 275 warga binaan dan sipir yang terinfeksi virus corona.

Joko mengatakan, sudah mengusulkan kepada Kepala Lapas Narkotika Sleman agar warga binaan yang positif tetap diisolasi di dalam lapas.

Saat ini, sudah ada dua blok di dalam lapas yang dimanfaatkan sebagai ruang isolasi.

Sementara, tiga blok lainnya digunakan untuk karantina warga binaan yang hasil swab-nya negatif.

“Penanganan dilakukan Puskesmas Pakem bekerja sama dengan klinik dan dokter penanggung jawab dalam lapas,” kata Joko.

Lurah Pakembinangun, Suranto, sudah mengantisipasi merebaknya kasus Covid-19 di dalam Lapas.

Baca juga: Total Ada 21 Orang Napi Peminum Disinfektan di Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar

Menurut dia, dari sekitar 5 orang warga Pakembinangun yang bekerja di dalam lapas, satu orang dinyatakan positif Covid-19.

"Yang positif ini bekerja di dapur dan sudah diisolasi beberapa hari. Kemungkinan seminggu lagi selesai," kata dia.

Sedangkan Kepala Keamanan Lapas Narkotika Sleman, Hari Kurniawan, mengatakan kini ada 427 warga binaan yang tinggal dalam lima blok.

Selain itu, ada 128 petugas. Mereka merupakan sipir, office boy, dan pegawai koperasi.

Dari 275 orang yang dinyatakan positif berada di tiga blok. Sedangkan, dua blok lain dengan jumlah sebanyak 114 narapidana, baru diperiksa kemarin.

Baca juga: Kronologi Napi Lapas Perempuan Kerobokan Tewas, Sempat Minum Disinfektan dengan 7 Rekannya

Hari mengungkapkan, warga binaan yang negatif sudah dipisahkan di blok berbeda dengan yang positif.

Dia juga telah menyiapkan satu blok khusus untuk menampung warga binaan yang negatif.

Sementara empat blok lainnya, disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif.

Sebab, hingga saat ini pemeriksaan masih berjalan. Dia juga menyebut kebutuhan makan dan minum bagi warga binaan di blok isolasi sudah tercukupi.

"Kalau mau bantu lebih ke vitamin C. Bisa juga bubur kacang ijo untuk penguat imun. Yang kami butuhkan lagi APD, baju hazmat, masker, dan hand sanitizer," kata dia.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 275 Warga Binaan dan Petugas di Lapas Narkotika Pakem Terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com