Sejak beberapa waktu lalu, Pemkot Surabaya telah melakukan swab hunter di berbagai tempat, baik di pasar-pasar maupun pusat kerumunan warga.
Sedangkan pada hari ini, Satgas Covid-19 Surabaya melakukan tes swab di Pasar Atom.
Di pasar ini, Satgas Covid-19 melakukan tes di parkir lantai 5 dan juga di food court.
Karyawan toko dan pemilik toko serta para pengunjung pun tak luput dari tes dadakan itu.
"Jadi, swab hunter, swab massal, baik di mal, di pasar maupun tempat kerumunan dan di daerah Suramadu, terus berbarengan semuanya. Hal ini penting dilakukan untuk menekan Covid-19 di Surabaya," kata Eri.
Baca juga: Warga Positif Covid-19 Sempat Hadiri Hajatan, Terbongkar 25 Orang di Satu Desa Terinfeksi Corona
Di samping itu, Eri juga menyinggung penerapan jam malam di Surabaya.
Menurutnya, berdasarkan keputusan bersama dengan Kapolres dan Danrem, PPKM Mikro dan juga jam malam harus tetap dijalankan.
"Ketika Pak Kapolres dan Bu Kapolres serta Danrem memberikan arahan tidak boleh (aktivitas jam malam), ya kami di pemkot juga mengatakan tidak boleh, karena kita tetap satu suara. Kami menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan," kata Eri.
Oleh karena itu, ia juga meminta dan mengingatkan kepada warga Surabaya untuk terus menjaga protokol kesehatan.
Kendati mayoritas warga Surabaya sudah selesai divaksin, ia meminta warga tidak meremehkan Covid-19.
"Saya nyuwun tulung kepada warga, ayo kita jaga bareng-bareng kota kita ini, selalu dijaga protokol kesehatannya. Saya juga minta tolong kepada teman-teman (media) untuk selalu mengingatkan dan menginformasikan supaya warga selalu menjaga prokes," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.